Pemilu 2024

Bacaleg PKB Bandar Lampung Mengaku Diminta Rp 70 Juta untuk Dapatkan Nomor Urut

Wanita yang juga menjabat Wakil Ketua DPC PKB Bandar Lampung itu mengaku dimintai uang Rp 70 juta untuk mendapatkan nomor urut 2.

|
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dok Nelly Farlinza
Bacaleg PKB Bandar Lampung Nelly Farlinza mengaku diminta Rp 70 juta untuk mendapatkan nomor urut 2 dalam Pemilu 2024. 

Menurutnya, penentuan nomor urut tanpa mahar dan murni berbasis kinerja.

“Tidak benar itu ada sejumlah biaya yang diminta untuk mendapatkan nomor urut tertentu. Saya sebagai ketua DPC sangat menyayangkan pernyataan yang tidak berdasarkan fakta salah satu oknum caleg itu,” ujarnya.

Menurut anggota DPRD Kota Bandar Lampung itu, mekanisme pencalegan di PKB Kota Bandar Lampung sesuai dengan instruksi DPP PKB dan DPW PKB Lampung, yakni berbasis kinerja.

Lebih lanjut, Robiatul mengatakan dengan sistem pencalegan berbasis kinerja ada indikator khusus yang kemudian menempatkan bacaleg di nomor urut tertentu.

“Sistem ini bertujuan untuk memilih dan menjaring kandidat-kandidat yang memiliki rekam jejak yang baik, memiliki kompetensi dan kapabilitas yang tinggi dalam memimpin serta mampu mewakili aspirasi masyarakat,” katanya.

Mekanisme pencalegan berbasis kinerja ini, sambung dia, diharapkan dapat mendorong munculnya calon-calon yang berkualitas dan mampu memberikan kontribusi yang lebih baik bagi masyarakat dan bangsa.

Sementara itu, Nelly Farlinza akan maju dari Dapil 6 yang meliputi wilayah Panjang, Kedamaian dan Bumi Waras ditaruh nomor urut 1 dan 2 dari eksternal partai.

"Nomor satunya adek petahana, adiknya Taufik di nomor urut 2 merupakan mantan kader Golkar. Dan saya yang sudah 5 tahun di PKB dan pengurus di struktural partai justru ditaruh di nomor urut 3," pungkasnya.

( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved