Berita Lampung

Ratusan Calon Haji Asal Lampung Gagal Berangkat ke Tanah Suci

Kementerian Agama Provinsi Lampung melaporkan ratusan calon jemaah haji (calhaj) asal Provinsi Lampung gagal berangkat menunaikan ibadah haji.

|
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Iklustrasi Calon jemaah haji (CJH). Ratusan calon jemaah haji (calhaj) asal Provinsi Lampung gagal berangkat. 

Sebelumnya, Puji mengatakan, pihaknya tengah memantapkan persiapan pelaksanaan ibadah haji 2023 bersama dengan stakeholder terkait. 

Pihaknya telah menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama dengan Biro Kesra Lampung, Komisi V DPRD Lampung, Polda Lampung, maskapai, bea cukai hingga KKP Panjang. 

"Sesuai tema penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 ini bahwa haji ramah lansia. Kami mengharap kepada semua petugas untuk memprioritaskan lansia," kata Kakanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo. 

"Kami berharap ada perhatian khusus dalam melayani jamaah haji baik di asrama, dalam perjalanan hingga kepulangan ke Indonesia," kata Puji. 

Jamaah haji lansia sampai saat ini belum ada opsi pendampingan.

"Diharapkan dapat memaksimalkan layanan tersebut," kata Puji. 

"Ada kekurangan 150 kursi lagi untuk memenuhi kuota Haji Lampung," kata Puji. 

"Kami berharap dengan diperpanjangnya masa pelunasan hingga 19 Mei 2023  dapat terpenuhi kuota Lampung 7.050 orang," kata Puji. 

Jamaah haji kloter pertama dari Lampung Utara masuk asrama haji Rajabasa pada 23 Mei 2023.

"Para jamaah haji akan diberangkatkan dari asrama haji Rajabasa menuju Bandara Raden Intan II pada 24 Mei 2023 Pukul 02.00 dini hari," kata Puji. 

Calhaj yang sudah siap diberangkatkan yakni asal Kabupaten Lampung Utara, Lampung Tengah, Lampung Timur.

Lalu calhat lainnya dari Kabupaten Lampung Barat dan untuk jemaah dari daerah lainnya akan menyusul karena sambil menyelesaikan dokumen. 

Puji mengatakan, pihaknya melakukan penerimaan layanan haji di gedung Madinatul Hujaz dengan kapasitas 200 bed dan gedung Jabbal Qubis sebanyak 235 bed.

"Kemudian fase pemberangkatan jamaah gelombang pertama yakni 13 Kloter dan gelombang kedua ada enam kloter," kata Puji. 

Puji mengatakan, para jamaah nanti sebelum terbang ke Jakarta akan dicek lagi barang bawaan, cek kesehatan. 

"Nanti akan ada proses penyerahan bukti setor lunas Bipih, penerimaan living cost, penerimaan gelang, penerimaan pasport," kata Puji. 

Puji jelaskan peserta akan menerima tiket pesawat, kupon konsumsi dan kartu kamar hingga obat-obatan dari KKP Panjang. 

Peserta harus mengikuti kegiatan di embarkasi antara Provinsi Lampung

(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved