Odong-odong Terguling Angkut 37 Lansia Hendak Senam di Klaten Jawa Tengah

Di tengah tanjakan, mesin odong-odong tersebut secara tiba-tiba mati.

"Baru sampai tengah sudah mati mesinnya, begitu informasinya," pungkasnya.

Menurut Supriadi (32) salah satu warga mengaku dikagetkan dengan suara teriakan dari para ibu-ibu dalam tragedi odong-odong terguling ini.

"Semua isinya (penumpang) adalah ibu-ibu lansia," jelasnya.

Dia dan beberapa warga lain langsung mendatangi lokasi kejadian untuk membantu menyelamatkan korban.

"Saat saya datang, mereka sudah ada di ladang jati. Ada yang tertindih. Posisinya berhimpitan di kebun jati," katanya.

Terpisah, anggota Unit Gakkum Satlantas Polres Klaten, Bripka Wendy Kurniawan mengatakan kecelakaan ini mengakibatkan 37 orang mengalami luka.

Hanya saja, 33 korban yang sempat mendapatkan perawatan medis, diperbolehkan pulang.

"Ada 4 lansia yang di rawat di rumah sakit. Satu (korban) dirawat di RSKB Islam (RSI) Cawas, tiga di RSUD Bagas Waras Klaten," jelasnya

Keempat korban itu mengalami luka yang cukup serius.

"Mereka ada yang patah (tulang) di tangan, pundak, punggung, dan ada yang luka, cedera pada kepala. Sehingga harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/TribunSolo)