Berita Terkini Nasional

Prabowo Siap Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun

Prabowo juga meminta polemik utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Whoosh jangan dihitung dari untung dan rugi.

Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden
PRABOWO NAIK KRL - Presiden Prabowo Subianto berbincang dengan salah satu penumpang KRL Commuter Line tujuan Stasiun Tanah Abang Baru, Selasa (4/11/2025). Prabowo naik KRL sebelum meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Cideng, Gambir, Jakarta Pusat. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyatakan siap membayar utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Whoosh.

Nilainya tidak main-main, yakni Rp 1,2 triliun per tahun.

Prabowo juga meminta polemik utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Whoosh jangan dihitung dari untung dan rugi. 

Ia menyebut, keberadaan kereta cepat harus dilihat dari manfaat yang dirasakan masyarakat. 

Menurutnya, semua sarana teknologi yang dihadirkan untuk kepentingan bersama adalah tanggung jawab pemerintah. 

Sebab, terdapat mekanisme public service obligation (PSO) di dalamnya. 

"Jadi saya sekarang tanggung jawab Whoosh. Whoosh itu, semua pabrik transportasi di seluruh dunia, jangan dihitung untung rugi, hitung manfaat nggak untuk rakyat. Di seluruh dunia begitu, ini namanya public service obligation," kata Prabowo dalam peresmian Stasiun Tanah Abang Baru di Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025). 

Prabowo meminta publik tidak usah ribut-ribut terkait polemik utang Whoosh. 

Ia menyatakan akan mengambil tanggung jawab perihal itu. 

"Enggak usah khawatir ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya. Tidak ada masalah, saya akan tanggung jawab nanti Whoosh semuanya," bebernya. 

Prabowo menegaskan, dirinya sudah menghitung permasalahan di Whoosh. Oleh karenanya, ia meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) tidak usah khawatir. 

"Indonesia bukan negara sembarangan, saya hitung enggak masalah PT KAI nggak usah khawatir, semuanya nggak usah khawatir. Kita layani rakyat kita, kita berjuang untuk rakyat kita," ucap dia. 

Dia lantas menjelaskan pemerintah selama ini juga memberikan subsidi harga tiket kereta kepada masyarakat, sebagai bentuk tanggung jawab menghadirkan transportasi murah. "Tadi disampaikan Menhub, semua kereta api kita, pemerintah subsidi 60 persen, rakyat bayar 20 persen. Ya ini kehadiran negara, ini kehadiran negara. Dari mana uang itu? dari uang rakyat, dari pajak, dari kekayaan negara. Makanya kita harus mencegah semua kebocoran," tandas Prabowo. 

Bayar Utang

Presiden Prabowo Subianto menyatakan, pemerintah akan membayar utang Whoosh sebesar Rp 1,2 triliun per tahun. Menurutnya, polemik yang menimpa kereta cepat bukanlah masalah. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved