Berita Lampung

Puji Raharjo Ajak Masyarakat Lampung Waspadai Disrupsi Keagamaan

Fenomena disrupsi atau perubahan yang sangat cepat di era digitalisasi ini harus diwaspadai supaya tatanan kehidupan beragama umat manusia.

Tribunlampung.co.id/endra zulkarnain
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Lampung Puji Raharjo (tengah) memberi sambutan pada penutupan kegiatan pembinaan paham keagamaan yang digelar Kanwil Kemenag Lampung, di Aula Alvia Hotel, Rabu (31/5/2023). 

"Seperti misalnya mengajarkan kasih sayang, anti kekerasan, dan membantu orang lain," ungkapnya.

Lalu pemetaan disrupsi keagamaan yang kedua, menurut Puji, adalah berkembangnya klaim subjektif dan pemaksaan kehendak atas tafsir agama.

"Islam ini sudah 1.500 tahun lebih, di Indonesia Islam masuknya lewat pedagang dar Timur Tengah, Afrika,dan lain sebagainya. Sehingga pemahaman keagamaan kita bisa saja berbeda-beda, tergantung siapa guru kita," ungkapnya.

Menurut Puji, mengapa banyak orang yang mengklaim kebenaran agamanya masing-masing dikarenakan masyarakat saat ini ingin dapat jawaban instan atas pertanyaan agamanya.

"Oleh karena itu PR saat ini mencerdaskan kehidupan agama, bahwa agama ada sesuatu yang bersifat prinsip tapi ada hal lain yang bersifat diskusi terbuka legal," tuturnya.

Dan pemetaan disrupsi keagamaan yang ketiga, menurut Puji, adalah berkembangnya semangat beragama yang tidak diimbangi dan selaras dengan kecintaan terhadap NKRI.

"Kesepakatan kita berbangsa itu sudah final. Kesepakatan berbangsa dan bernegara kita hari ini adalah kesepakatan komporomi tokoh pendahulu, para forunding father kita terdahulu,” tandas Puji.

(Tribunlampung.co.id/endra)

 

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved