Berita Lampung
Puji Raharjo Ajak Masyarakat Lampung Waspadai Disrupsi Keagamaan
Fenomena disrupsi atau perubahan yang sangat cepat di era digitalisasi ini harus diwaspadai supaya tatanan kehidupan beragama umat manusia.
"Seperti misalnya mengajarkan kasih sayang, anti kekerasan, dan membantu orang lain," ungkapnya.
Lalu pemetaan disrupsi keagamaan yang kedua, menurut Puji, adalah berkembangnya klaim subjektif dan pemaksaan kehendak atas tafsir agama.
"Islam ini sudah 1.500 tahun lebih, di Indonesia Islam masuknya lewat pedagang dar Timur Tengah, Afrika,dan lain sebagainya. Sehingga pemahaman keagamaan kita bisa saja berbeda-beda, tergantung siapa guru kita," ungkapnya.
Menurut Puji, mengapa banyak orang yang mengklaim kebenaran agamanya masing-masing dikarenakan masyarakat saat ini ingin dapat jawaban instan atas pertanyaan agamanya.
"Oleh karena itu PR saat ini mencerdaskan kehidupan agama, bahwa agama ada sesuatu yang bersifat prinsip tapi ada hal lain yang bersifat diskusi terbuka legal," tuturnya.
Dan pemetaan disrupsi keagamaan yang ketiga, menurut Puji, adalah berkembangnya semangat beragama yang tidak diimbangi dan selaras dengan kecintaan terhadap NKRI.
"Kesepakatan kita berbangsa itu sudah final. Kesepakatan berbangsa dan bernegara kita hari ini adalah kesepakatan komporomi tokoh pendahulu, para forunding father kita terdahulu,” tandas Puji.
(Tribunlampung.co.id/endra)
| Banjir Rob Terjang Pesisir Pantai Tanggamus, Belasan Rumah Alami Kerusakan |
|
|---|
| Warga Perumahan Pemda Lampung Swadaya Cor Jalan Perumahan |
|
|---|
| Wanita di Lampung Timur Dianiaya Pacar karena Pelaku Kesal Korban Batal Datang ke Rumah |
|
|---|
| BGN Harapkan Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Zero Mistake |
|
|---|
| Kasat Reserse Narkoba Dimutasi Usai Ungkap Kasus Menonjol di Lampung Tengah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/penutupan-kegiatan-pembinaan-paham-keagamaan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.