Kebakaran di Bandar Lampung

Puslabfor Polda Sumsel Ikut Selidiki Kebakaran Truk Tangki Pertamina di Bandar Lampung

Tim Puslabfor Polda Sumsel dilibatkan dalam penyelidikan truk tangki Pertamina kebakaran diduga kencing BBM di Kemiling Bandar Lampung.

tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
Tim Inafis Polresta Bandar Lampung saat melakukan olah TKP kebakaran truk tangki Pertamina yang diduga kencing BBM di Kemiling Bandar Lampung. 

Sementara itu, Haris Yanuanza selaku Senior Supervisor Communication and Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak penegak hukum.

Dia pun mengatakan pihaknya mendukung pihak kepolisian untuk melakukan investigasi terkait kebakaran tersebut.

"Kita terus berkoordinasi dengan pihak aparat penegak hukum dalam melakukan investigasi kejadian tersebut,"

"Kami mendukung penuh proses investigasi yg dilakukan oleh pihak penegak hukum," pungkasnya.

Kemudian, Tribunlampung coba bertanya terkait pengawasan dan kontrol terhadap karyawan.

Hingga saat ini belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak pertamina.

Warga Sebut 'Kencing BBM'

Warga Kelurahan Sumberejo atau khususnya RT 08, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung bersyukur truk tangki Pertamina terbakar.

Heri (34) salah satu warga Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung yang rumahnya di samping tempat terbakarnya truk tangki Pertamina mengatakan, sangat bersyukur atas kejadian kebakaran tersebut. 

"Kalau kami bersyukur dengan kebakaran tersebut, karena praktik mobil Pertamina ambil BBM atau kata populernya kencing ini sudah sekitar setahunan," kata Heri warga di sekitar kejadian kebakaran saat diwawancarai Tribun Lampung, Rabu (31/5/2023).

Ia mengungkap detik-detik terbakarnya truk tangki Pertamina di dalam tempat pencucian mobil.

"Mobil tangki Pertamina ini meledak hingga terbakar setelah masuk ke lokasi. Diduga saat mesin sedot BBM tersebut dinyalakan," kata Heri. 

Ia mengatakan, sopir tangki Pertamina selalu masuk ke tempat cucian tersebut pada malam hari sekitar pukul 22.00 WIB ke atas. 

"Tidak lama setelah sopir tangki tersebut masuk ke lokasi, dan sekitar 30 menit pasca masuk para sopir tangki Pertamina tersebut pergi," kata Heri. 

"Jadi selang satu menit mobil tangki Pertamina tersebut masuk barulah meledak," katanya.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved