Berita Lampung

Bang Jek, Ojek Online Lampung Selatan Buatan Pemuda Pengangguran, Mimpi Ketemu Nadim

Berawal dari rasa putus asa, Agung, pemuda pengangguran berhasil membangun usaha ojek online di Kalianda, Lampung Selatan.

Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus
Agung pemuda pengangguran di Lampung Selatan berhasil membangun usaha ojek online di Kota Kalianda, Lampung Selatan. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Berawal dari rasa putus asa, Agung, pemuda pengangguran berhasil membangun usaha ojek online di Kalianda, Lampung Selatan.

Usaha ojek online yang ada di Kota Kalianda, Lampung Selatan itu diberinama dengan sebutan Bang Jek.

Meski diakui masih banyak kekurangan, ojek online Bang Jek Lampung Selatan mampu membuka lapangan pekerjaan dan menambah penghasilan masyarakat setempat.

Berdiri di kios kecil, puluhan driver ojek online Kota Kalianda menunggu penumpang alias orderan.

Dengan trampil, admin Bang Jek, melayani pelanggan yang biasanya order melalui whatsapp maupun aplikasi.

Lalu, driver atau pengemudi ojek online akan berangkat membelikan semua pesanan pelanggan.

"Jadi kita buat untuk warga yang mungkin mager atau malas keluar rumah, semua bisa dibantu dibelikan oleh Bang Jek," imbuhnya, Sabtu (10/6/2023).

Mulai dari kuliner, sayuran, maupun barang kebutuhan rumah tangga lainnya.

Bahkan, para driver Bang Jek siap melayani pesanan, di tempat berbeda tanpa tambahan ongkos kirim.

Keberadaan Bang Jek di Kota Kalianda pun mendapat banyak apresiasi, terutama pegawai kantoran yang tidak sempat belanja karena kesibukan.

Tentunya, dengan tarif terjangkau sesuai jarak tempuh.

Tak hanya pesan barang, Bang Jek juga siap melayani antar penumpang dengan pelayanan yang ramah.

Tak heran, dalam waktu singkat, Bang Jek mendapat hati masyarakat Kalianda.

Pencetus Bang Jek di Kota Kalianda, Agung mengatakan awal dirinya membuat usaha Bang Jek ini karena putus asa.

"Awalnya itu mulai dari putus asa. Ceritanya abis pulang dari merantau, balik ke Kalianda nggak tau harus ngapain"

"Nyari kerja juga waktu itu masih covid-19, masih PSBB dan lainnya daftar kerja nggak dapet-dapet. Dengan modal bismilah ajalah kita buat aplikasi itu"

"Awalnya untuk bertahan hidup aja lah waktu itu," ujar Agung, disela-sela menunggu orderan.

Ternyata, dalam waktu perjalanannya tiga tahun ini memiliki social impact atau dampak sosial yang cukup besar.

Tiga tahun ditekuni, justru berdampak mengurangi angka pengangguran di Kota Kalianda.

Dirinya berharap dapat bertemu tokoh Gojek Indonesia Nadim Makarim.

Ia ingin belajar bagaimana membesarkan usaha ojek online, seperti Gojek Indonesia milik Nadim Makarim.

Sebab, rata-rata perputaran uang di Bang Jek, tembus hampir 2 miliyar per-tahun.

Kini, kata dia, sudah ada 40 orang telah bergabung sebagai driver Bang Jek

Pada, umumnya setiap driver mampu memperoleh penghasilan Rp 100-300 ribu per-hari.

Meski, hanya mendapatkan 10 persen dari ongkir, Dia akan terus berusaha membesarkan Bang Jek sebagai usaha kearifan lokal.

Pepy salah satu pegawai negeri sipil yang juga menjadi langganan Bang Jek mengatakan dirinya sangat terbantu dengan adanya layanan pesan antar ojek online Bang Jek.

"Menurut saya pribadi, untuk saya pribadi sangat membantu. Dapat menghemat waktu"

"Proses pengantarannya pun cepat. Jika dibandingkan kita pergi makan sendiri, kita jalan, nunggu pesanan, balik ke kantor lagi, lama di perjalanan. Jadi ini sangat membantu," ujarnya.

(Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved