Kondisi Islamic Center Lampung Tengah yang Mangkrak Setelah Habiskan APBD Rp 15,6 Miliar

Tribunlampung.co.id - Bangunan Islamic Center Lampung Tengah yang menghabiskan anggaran APBD sebesar Rp 15,6 miliar, kini kondisinya mangkrak dan memprihatinkan.

Pantauan Tribunlampung.co.id di lokasi Islamic Center Lampung Tengah pada Selasa (13/6/2023),  hanya ada tiga bangunan yang secara fisik dibangun, selebihnya hanya hamparan semak belukar dan pohon liar.

Selama 7 tahun terbengkalai, dari 3,5 hektare area yang direncanakan, hanya satu bangunan inti paling besar dan datu-satunya bangunan pokok berwujud bangunan kotak separuh jadi.

Bangunan tersebut secara keseluruhan telah berdiri, namun kondisinya seakan dibiarkan dan tak layak digunakan.

Seluruh kelengkapan bangunan seperti pintu, jendela, dan bahkan cat bangunan belum ada.

Sekeliling bangunan dipenuhi semak belukar dan tanaman liar yang tinggi dan subur.

Selebihnya, hanya ada 2 bangunan lain yaitu berupa gapura.

Tampak paling depan adalah bangunan menyerupai gapura masjid yang kondisinya memprihatinkan.

Sekeliling gapura kondisinya usang dan ditumbuhi tanaman liar hingga setinggi 1 meter.

Penyangga kayu pada tubuh gapura terlihat masih menempel sampai kondisinya lapuk.

Begitupun bagian halaman dan pagar, semak belukar tumbuh subur di seluruh area Islamic Center seluas 3,5 hektare.

Bangunan fisik kedua juga menyerupai gapura, namun posisinya dibangun sekitar 10 meter dari gapura pertama.

Kondisinya nampak seperti bangunan baru. Kontras terlihat perbedaan antara gapura pertama dan kedua.

Pada gapura kedua sudah ada pintu gerbangnya, tak ubah seperti gapura pertama, kondisinya pun ditumbuhi rumput liar dan tanaman perambat.

Proyek pengerjaannya Islamic Center Lampung Tengah telah rampung, namun masih ada pagar penghalang dari seng masih terpasang. 

Berdasarkan keterangan dari Kepala Dinas PUPR Lampung Tengah Veny Librianto, pembangunan tahap pertama telah selesai dan menghabiskan anggaran Rp 15,6 miliar.

Dirinya mengklaim, saat ini pembangunan Islamic Center tahap satu telah selesai, menurutnya sebagian besar realisasi berbentuk fisik gedung. 

Veny menyebut hasil pembangunan tahap pertama hanya sebagai bentuk pengamanan lokasi.

"Informasi dari masyarakat, lokasi tersebut rawan limpasan, jadi kita bangun embung untuk antisipasi banjir," katanya.

Pembangunan Islamic Center pun terhenti, dengan alasan tidak ada anggaran dampak efisiensi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Tahun 2022 tentang Penyesuaian Dana Alokasi Umum (DAU).

Sehingga bangunan Islamic Center sampai sekarang ini hasilnya masih jauh dari kata jadi.

"Islamic Center tidak kita anggarakan lagi karena efisiensi, dampak PMK 212," katanya kepada awak media setelah penuhi panggilan hearing DPRD terkait temuan BPK, Senin (12/6/2023).

Veny mengatakan, untuk menjadikan Islamic Center harus ada anggaran lagi dari Pemkab Lampung Tengah.

"Kalau mau beres, pembangunan Islamic Center perlu anggaran sekitar Rp 13 miliar lagi, itu baru bangunan saja," tutupnya. (Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)