Berita Lampung

Profil AKBP Muhammad Ali, Wadirlantas Polda Lampung Penggila Tenis

AKBP Muhammad Ali dikenal sebagai sosok perwira polisi yang energik dan atletis. Namun, Ali mengaku lebih menyukai tenis.

Penulis: Daniel Tri Hardanto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Daniel Tri Hardanto
Wadirlantas Polda Lampung AKBP Muhammad Ali kerap bermain tenis di Way Halim Permai, Bandar Lampung. 

Lalu pada 2014, ia dipercaya menjabat Koordinator Staf Pribadi (Koorspri) Kapolda Jambi.

Pada 2015, Ali diberi kesempatan untuk menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi Republik Indonesia atau Sespim Lemdiklat Polri.

Selepas tujuh bulan sekolah di Sespim, Ali langsung diberi tanggung jawab menjadi Kabag Binops Polda Lampung.

Pada Januari 2016, Ali resmi menyandang pangkat ajun komisaris besar polisi (AKBP).

Masih di tahun yang sama, Ali bergeser ke Polda Jawa Tengah sebagai Kabag Binops Bimas.

Ia juga sempat menjabat sebagai Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) sebelum ditunjuk sebagai Kapolres Temanggung pada 2019.

Karier Ali terus menanjak, hingga akhirnya menjabat Wadirlantas Polda Lampung pada November 2020.

Tugu Helm

Selama bertugas menjadi anggota Polri, Ali mengalami banyak suka dan duka.

Salah satu pengalaman paling berkesan dirasakan Ali saat menjabat Kasat Lantas Polres Merangin, Jambi pada 2008 silam.

Kala itu Polri sedang gencar-gencarnya menyosialisasikan UU Nomor 22 Tahun 2009.

Pasal 106 ayat 8 UU No 22/2009 menyebutkan: “Setiap orang yang mengemudikan sepeda motor dan penumpang sepeda motor wajib mengenakan helm yang memenuhi standar nasional Indonesia.”

Ali menceritakan, ketika itu kebanyakan masyarakat di Merangin masih akrab dengan helm batok atau biasa disebut helm proyek alias tidak standar.

Sebagai Kasat Lantas, Ali pun berinisiatif untuk menyosialisasikan UU Nomor 22 Tahun 2009.

Setelah sosialisasi selama tiga bulan, pihaknya langsung melakukan penertiban helm di jalan.

“Pengendara sepeda motor dikasih opsi ditilang atau menyerahkan helm. Masyarakat cenderung (memilih opsi) menyerahkan helm,” kata Ali.

Dalam tempo tiga bulan, terus Ali, personelnya berhasil mengumpulkan ribuan helm tidak standar dari masyarakat.

Tak mau helm-helm sitaan itu sia-sia, Ali pun melontarkan ide cemerlang.

Alih-alih dibuang, ribuan helm itu disusun sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah tugu.

Tugu helm itu terpajang di depan Mapolres Merangin, Jambi.

“Tugu helm itu dapat apresiasi dari Dirlantas (Polda Jambi). Sejak itu, seluruh jajaran diperintahkan melakukan hal yang sama,” tutur Ali.

Satu hal yang membuat Ali bangga, sejak saat itu masyarakat lebih tertib dengan menggunakan helm standar.

Berjuang di Masa Pandemi

Ali juga pernah mendapat pengalaman berkesan saat menjabat Kapolres Temanggung pada Maret 2020.

Saat itu, pandemi Covid-19 baru merebak di Indonesia.

Merespons situasi tersebut, Ali pun memerintahkan jajarannya untuk melakukan rapid test masif secara jemput bola.

Hasilnya, banyak warga yang masuk karantina karena terindikasi positif Covid-19.

Dari sekitar 700 orang yang dirapid test, sebanyak 90 orang dinyatakan positif.

Sebanyak 20 orang di antaranya mengalami gejala berat.

Tak pelak, Temanggung pun sempat masuk zona merah.

Namun, Temanggung tergolong daerah yang paling rendah dari sisi persentase positif Covid-19.

Perjuangan Ali memerangi Covid-19 berlanjut saat menjabat sebagai Wadirlantas Polda Lampung pada November 2020.

Kala itu Presiden Joko Widodo memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Ali bercerita, ia pernah selama tiga bulan berada di jalanan untuk melakukan swab terhadap para pelaku perjalanan.

“Waktu itu ada larangan mudik dan ada pemberlakuan swab pas tahun 2021,” ujar Ali.

“Kami waktu itu dikasih target 100 ribu orang untuk diswab. Jadi 24 jam kami di jalan, mulai dari wilayah rest area (Jalan Tol Trans Sumatera) sampai Pelabuhan Bakauheni,” bebernya.

Kerja keras Ali dan jajarannya terkait pelaksanaan swab dan larangan mudik bagi pelaku perjalanan kala itu diganjar penghargaan dari Kemenhub.

Waktunya Pindah Tugas

Sudah hampir tiga tahun Ali menjabat sebagai Wadirlantas Polda Lampung.

Masa yang cukup lama bagi seorang perwira menengah sepertinya.

Mungkin sudah waktunya bagi Ali meraih pangkat yang lebih tinggi, yakni komisaris besar (kombes).

Namun, untuk saat ini, hanya Kapolri yang tahu akan ke mana Ali pergi.

Satu hal yang pasti, insan tenis di Lampung akan merindukan masa-masa yang telah dilewati bersama.

Bermain tenis bersama, makan bersama, dan tertawa bersama.

Mereka berharap suatu saat nanti Ali kembali bertugas di Lampung.

Biofile

Nama: AKBP Muhammad Ali

TTL: Purworejo, 10 Januari 1977

Istri: Yose Felycia

Anak: Alia Azzahra

Jabatan Terakhir: Wadirlantas Polda Lampung

Hobi: tenis, bulutangkis, sepakbola, nonton

Alamat: Asrama Tribrata Polda Lampung, Jalan Soekarno-Hatta, Bandar Lampung

Riwayat Karier

- Kapolsek Kasihan (2005)

- Kasatlantas Polres Tanjungjabung Barat, Jambi (2007)

- Kasatlantas Polres Merangin, Jambi (2008)

- Kasatlantas Polres Muaro Jambi (2010)

- Kabag Ops Polres Muaro Jambi (2010)

- Kasi BPKB Ditlantas Polda Jambi (2012)

- Koorspri Kapolda Jambi (2014)

- Kabag Binops Polda Lampung (2015)

- Kabag Binops Bimas Polda Jawa Tengah (2016)

- Kasat PJR Polda Jawa Tengah (2016)

- Kapolres Temanggung (2019)

- Wadirlantas Polda Lampung (2020)

(Tribunlampung.co.id/Daniel Tri Hardanto)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved