Berita Lampung

Kasus Tewasnya Siswa SMK Lampung Tengah, RS Kartini Diperiksa Hari Ini

Sampai kini polisi belum juga memeriksa pihak Rumah Sakit Kartini Kalirejo selaku pihak yang menyatakan korban tewas akibat infeksi pembuluh darah.

Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidik
Ibu kandung MA (16) memegang foto anaknya. MA adalah siswa SMK Al Hikmah Kalirejo, Lampung Tengah, yang tewas setelah mengikuti latihan pencak silat. 

"Dari pengakuan tersangka, dirinya memukul korban menggunakan gerakan dengan istilah 16-an," kata Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah Edi Qorinas.

Ada delapan siswa yang memeragakan gerakan tersebut dan memperoleh perlakuan sama.

"Korban diminta memeragakan gerakan seperti kayang, lalu dipukul menggunakan siku," jelas Edi Qorinas.

Dalam posisi itu, AK memukul bagian perut korban menggunakan siku.

Pasca mengikuti latihan, wajah korban tampak pucat.

Sedangkan ketujuh teman korban baik-baik saja.

Korban lalu dibawa ke rumah sakit, Minggu (28/5/2023) sekira pukul 15.30 WIB.

Korban dinyatakan meninggal dunia di RS Kartini, Kalirejo.

"Ada dugaan bahwa korban menerima dampak lebih besar karena tidak kuat menahan, kemudian mengalami infeksi di bagian perut," pungkas Edi.

Menyikapi hasil tersebut, Thama selaku kuasa hukum korban menyebut ada indikasi pengaburan fakta penyebab tewasnya MA.

Pengaburan fakta itu terkait keterlibatan sejumlah pihak dalam menutupi kasus MA yang tewas tak wajar setelah ekstrakurikuler pencak silat.

Kuasa hukum dari LBH FKKPI Lampung itu meyakini masih ada tersangka lain dalam kasus ini.

Ia mengaku mengantongi bukti-bukti yang sudah diserahkan kepada tim penyidik.

Selain itu, pihaknya juga mengajukan beberapa nama untuk diperiksa oleh pihak kepolisian.

"Nama-nama yang diajukan berkaitan tentang pengaburan fakta hukum dan menutupi kasus," kata Thama.

(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved