Berita Lampung
Stok Aman, Hewan Kurban di Tulangbawang Lampung Dijamin Aman dari PMK dan LSD
Selain itu, hewan kurban yang dijual peternak di Tulangbawang, Lampung dijamin aman dari penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD).
Penulis: Candra Wijaya | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Tulangbawang - Pemkab Kabupaten Tulangbawang memastikan stok hewan kurban menjelang hari raya Idul Adha tahun 2023 sangat mencukupi.
Selain itu, hewan kurban yang dijual peternak di Tulangbawang, Lampung dijamin aman dari penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD).
Berdasarkan data, ada 558 ekor sapi dan 5.500 ekor kambing siap potong di Tulangbawang, Lampung.
"Alhamdulillah untuk stok hewan ternak siap potong menjelang hari raya Idul Adha aman, tercukupi dengan baik," jelas Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tulangbawang Nasib Subagio, Selasa (20/6/2023).
"Jumlah hewan ternak itu lebih dominan banyak berada di wilayah 3 Banjar," paparnya.
Wilayah 3 Banjar yang dimaksud yakni Banjar Baru, Banjar Agung, dan Banjar Margo.
"Di situ banyak stok hewan kurban. Karena di daerah tersebut banyak belantik dan peternak yang melakukan penggemukan sebagai hewan ternak siap potong," ungkapnya.
Menurut Nasib, banyaknya stok hewan ternak membuat Pemkab Tulangbawang hingga kini tidak pernah impor dari daerah lain.
"Karena stok hewan atau ternak di Tulangbawang tercukupi atau surplus sehingga tidak perlu kita harus impor ternak dari daerah lain," ucapnya.
Guna menjaga kualitas hewan ternak sehat dan aman, pihaknya juga sudah melakukan pengecekan di lapangan.
"Pengecekan hewan kurban sudah jauh-jauh hari dilakukan, baik dari teman-teman yang berada di dinas langsung ataupun petugas kami yang berada di 15 kecamatan," tuturnya.
Dia juga membenarkan masih adanya penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD) yang dialami ternak di Tulangbawang.
Namun, kasusnya sudah menurun dan dapat ditangani dengan baik.
"Untuk PMK dan LSD masih ada, namun sudah sedikit dan telah terkendali dengan baik," ujarnya.
Guna mengendalikan penyakit itu, Tulangbawang sudah mendapatkan alokasi vaksin LSD sebanyak 5.000 dosis.
"Kita sudah mendapatkan 5.000 dosis guna mengendalikan penyakit LSD di Tulangbawang," terangnya.
Dia mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir saat membeli hewan kurban.
Walau begitu, pihaknya tetap mengimbau masyarakat agar tetap jeli dalam memilih hewan ternak yang sehat.
Ciri-cirinya yakni fisik lincah, tidak lesu, nafsu makan tinggi, dan bulu tidak berdiri.
"Karena itu salah satu ciri mengenali hewan ternak yang sehat," bebernya.
Selain itu, masyarakat diimbau tidak membeli hewan yang memiliki benjolan di bagian kulit.
"Karena benjolan pada kulit sapi itu merupakan ciri-ciri dari hewan ternak terpapar penyaki LSD," tandasnya.
(Tribunlampung.co.id/Candra Wijaya)
Fraksi Gerindra Dorong Reformasi BUMD dan Komitmen Pendidikan di Lampung |
![]() |
---|
Ungkap Identis Mayat Pria Anonim, Polres Pesawaran Periksa Sejumlah SaksiĀ |
![]() |
---|
Polisi Soroti Adegan ke-9 dari Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Kakek di Lampung Tengah |
![]() |
---|
Ortu Pratama Wijaya Minta UKM Mahepel dan Mapala Unila Dihapus |
![]() |
---|
Dosen UMKO Berdayakan Petani Lampung Utara Lewat Teknologi Asap Cair |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.