Berita Lampung

Maraknya Prostitusi Online di Metro Lampung, Akademisi Sebut Pemkot Harus Awasi Indekos

Edi mengatakan, praktik prostitusi online di Metro, Lampung marak terjadi dikarenakan pengawasan indekos yang lemah.

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dok Edi Ribut
Akademisi hukum Universitas Muhammadiyah Metro Edi Ribut. 

Tribunlampung.co.id, Metro - Akademisi hukum Universitas Muhammadiyah Metro Edi Ribut menyebut pemkot setempat harus mengawasi indekos demi menekan praktik prostitusi online.

Edi mengatakan, praktik prostitusi online di Metro, Lampung marak terjadi dikarenakan pengawasan indekos yang lemah.

"Saya pernah melakukan investigasi terkait prostitusi. Praktik itu biasanya dilakukan di rumah kos yang pengawasannya lemah," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Senin (26/6/2023).

"Pengawasan di rumah kos itu harus ketat dan jangan ada pintu belakang," tambahnya.

Oleh sebab itu, Pemkot Metro harus melakukan pengawasan ketat demi mencegah terjadinya praktik prostitusi online di Metro.

"Oleh sebab itu, Satpol PP harus melakukan pengawasan di rumah-rumah kos sesuai dengan standar dan keamanan harus diawasi," ungkapnya.

"Pembinaan dari pemerintah juga harus dilakukan," lanjutnya.

Selain itu, lanjut dia, perlu dilakukan pengawasan oleh semua pihak untuk mencegah terjadinya praktik prostitusi online tersebut, mulai dari orang tua hingga pemerintah.

"Orang tua, pihak sekolah, dan dosen juga harus mengawasi dan pembinaan yang baik," bebernya.

"Karena era generasi milenial rentan terkena pengaruh negatif," terusnya.

Pengawasan tersebut juga dilakukan agar tidak terjadinya kenakalan lain yang melibatkan pelajar ataupun mahasiswa.

Menurutnya, banyak dari kalangan pelajar dan mahasiswa saat ini yang terlibat dalam praktik prostitusi dan pengaruh negatif lainnya.

"Terkait prostitusi di Metro itu yang perlu diawasi itu kaum pelajar dan mahasiswa," kata dia.

"Karena kenakalan remaja saat ini bukan hanya masalah narkoba, penggunaan situs-situs porno, juga banyak juga memang prostitusi online," sambungnya.

Menurutnya, praktik prostitusi online oleh pelajar dan mahasiswa itu dipengaruhi dengan gaya hidup yang hedonis.

"Karena generasi milenial sangat rentan dengan adanya gaya hidup hedonisme, sedangkan ekonomi sangat terbatas," tukasnya.

"Ada oknum-oknum yang menyalahgunakan potensi masalah sosial itu menjadi tradisi kekinian, sehingga paradigma mereka berfikirnya mengambil jalur kiri," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved