3 Juta Jamaah Muhammadiyah di Lampung Salat Idul Adha di 107 Titik

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung mencatat sekitar 3 juta jamaah Muhammadiyah mengikuti salat Idul Adha 1444 Hijriah, Rabu (28/6/2023).

Ketua PWM Lampung Sudarman mengatakan, jamaah Muhammadiyah itu melakukan salat Idul Adha di 107 titik.

"Titik di Bandar Lampung saja ada 13 titik. Di antaranya paling banyak jamaah yang mengikuti salat Idul Adha di kompleks UML," kata Sudarman kepada Tribunlampung.co.id.

"Pesan kepada para warga Muhammadiyah secara umum dan khususnya warga Lampung untuk selalu dekat kepada Allah SWT," imbuhnya.

Warga Muhammadiyah juga diharapkan peduli kepada sesama.

Sementara itu, Ketua Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Kecamatan Labuhan Ratu Hamidi Bahrin mengatakan, 2.000-an jamaah Muhammadiyah melaksanakan salat Idul Adha di kompleks kampus Universitas Muhammadiyah Lampung (UML), Bandar Lampung.

"Lebih kurang ada sekitar 2.000 jamaah hadir untuk melakukan salat Idul Adha di sini," kata Hamidi.

Sekitar 400 jamaah salat Idul Adha di dalam masjid dan lainnya di halaman masjid.

"Alhamdulillah, penyelenggaraan salat Idul Adha berjalan dengan lancar," ucapnya.

Mantan Lurah Bakung ini mengatakan, luas halaman kampus UML sekitar 1 hektare.

Khotib salat Idul Adha diisi oleh Ngatio Haryanto dan diimami oleh Ihwanuddin.

"Kami juga mendapat tiga ekor sapi atau hewan kurban dari Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung, dan SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung," kata Hamidi.

Pihaknya berterima kasih kepada para panitia atas terselenggaranya salat Idul Adha.

"Kami juga memohon maaf kepada warga Muhammadiyah jika ada kekurangan dalam pelaksanaan salat Idul Adha 2023," tuturnya.

Dari pantauan Tribunlampung.co.id, penyelenggaraan salat Idul Adha di UML sempat membuat lalu lintas di Jalan ZA Pagar Alam, Labuhan Ratu, Kota Bandar Lampung macet.

Tampak sejumlah polisi mengatur lalu lintas di jalan.

Mobil diparkir memanjang mulai dari depan Perpustakaan Daerah Lampung hingga SPBU.

Parkiran juga terlihat di depan di Bakso Sony.

Dalam khotbahnya, Ngatio Haryanto mengatakan, Nabi Muhammad SAW merupakan rasul yang diutus oleh Allah SWT ke muka bumi.

"Nabi Muhammad datang ke bumi dalam rangka memperbaiki akhlak atau moral," kata Ngatio.

"Kalau bicara sosial, alangkah banyak saudara kita yang memerlukan ukuran tangan," tambahnya.

Ngatio mengatakan, pengorbanan yang paling tinggi dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS yang menyembelih anaknya, Ismail AS.

"Itu adalah masalah tauhid karena perintah Allah SWT, dan itu bukti anak yang harus dicintai, disayangi, tetapi harus disembelih. Itulah tauhid," beber Ngatio.

Mantan Ketua KPU Bandar Lampung Fauzi Heri berharap hari raya Idul Adha dijadikan momen mempersatukan ukhuwah islamiyah dan menghilangkan perbedaan yang bersifat khilafiyah.

"Sebagai bangsa kita harus memperkokoh persatuan dan kesatuan Republik Indonesia," kata Fauzi.

Sementara itu, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Panjang Sumarno mengatakan, pihaknya pada dasarnya menghormati perbedaan.

"Tidak ada ego semua. Tergantung keyakinan masing-masing. Kalau Muhammadiyah pakai hisab, konsisten pakai hisab dalam menentukan salat Idul Adha ataupun Idul Fitri," kata Sumarno.

Ia mengatakan, pemerintah dalam hal ini Kemenag memakai metode rukhyatul hilal.

"Kami tak ada masalah. Yang penting saling menghormati, menghargai, dan toleransi satu sama lainnya," tuturnya.

Adapun jumlah hewan kurban dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Lampung mencapai ratusan ekor.

PDM Lamteng sebanyak sapi 373 ekor dan kambing 209 ekor.

PDM Mesuji sapi 10 ekor dan kambing 12 ekor,

PDM Pesawaran sapi 17 ekor dan kambing 25 ekor.

PDM Pringsewu sapi 133 ekor, kambing 74 ekor, dan kerbau 1 ekor.

PDM Lambar dua ekor sapi dan kambing 10 ekor.

PDM Tubaba sapi 30 ekor dan kambing 28 ekor.

PDM Way Kanan sapi dua ekor, kambing tiga ekor.

PDM Tulangbawang sapi 19 ekor dan kambing 10 ekor.

PDM Lamtim sapi 155 ekor dan kambing 97 ekor.

PDM Lamsel sapi 55 ekor dan kambing 58 ekor.

"Belum semua terdata dan hari ini lagi berjalan pendataannya," kata Sudarman yang juga dosen UIN Raden Intan Lampung ini.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)