Banjir di Tanggamus
Warga Korban Banjir Tanggamus Lampung Mulai Gatal-gatal, Flu dan Batuk
Diskes Pemkab Tanggamus mendirikan posko pengobatan gratis bagi korban terdampak banjir di Tanggamus Lampung yang mulai sakit.
Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Dinas Kesehatan (Diskes) Pemkab Tanggamus, Lampung dirikan posko pengobatan gratis di lokasi banjir dan longsor Kecamatan Semaka.
Kabid Pelayanan Kesehatan Diskes Pemkab Tanggamus, Lampung Yekti mengatakan, posko pengobatan yang dibuat pihaknya menyesuaikan dengan pekon yang terdampak banjir dan longsor.
Yekti mengatakan, untuk total terdapat 11 posko pengobatan yang didirikan masyarakat terdampak akibat bencana alam banjir dan longsor.
"Posko kami buat berdasarkan lokasi yang terdampak dan ada juga pelayanan kesehatan di Balai Pekon Sri Katon," kata Yekti, Minggu (2/7/2023).
Yekti mengatakan, untuk posko pengobatan ini dibuat di rumah bidan yang ada di pekonnya masing-masing.
Untuk obat-obatan yang ada di dalam posko pengobatan ini semua berasal dari Puskesmas yang ada di wilayah tersebut.
Ia menambahkan, jika obat-obatan itu habis makan pihak Diskes Tanggamus akan memberikan bantuan.
"Intinya distribusi obat yang dilakukan oleh Diskes ke Puskesmas sudah include untuk bantuan bencana," kata dia.
Hal ini juga berguna untuk mempermudah Diskes Tanggamus, Lampung dalam mendistribusikan obat ke posko pengobatan yang ada.
Yekti mengatakan, ada beberapa penyakit yang timbul di tengah masuk pasca bencana banjir dan longsor ini.
"Untuk penyakit yang timbul ini ada beberapa seperti salah satunya rheumatik arthitis," jelasnya.
Selain itu terdapat juga penyakit yang muncul di tengah masyarakat pasca banjir antara lain chepalgia dan demartitis kontak.
Penyakit lainnya yaitu hipertensi, gastritis, dan pegal-pegal.
Tak sedikit juga masyarakat yang terkena penyakit kulit seperti gatal-gatal pasca banjir longsor beberapa waktu lalu.
"Ada juga masyarakat yang kena penyakit diare dan flu," ungkapnya.
Diketahui bencana alam tanah longsor dan banjir di Kecamatan Semaka Tanggamus, Lampung terjadi beberapa waktu lalu.
Akibat bencana ini ada empat titik di Jalinbar yang terputus karena tertutup material longsor.
Di titik longsor cukup banyak kendaraan pribadi maupun truk yang terjebak akibat memaksa untuk menerobos lumpur.
Tak adanya alat berat yang datang membuat evakuasi material longsor menjadi sulit.
Selain itu, terdapat 11 Pekon yang terendam banjir dan lima rumah milik warga mengalami rusak berat.
Tak hanya itu, ada 5.008 orang yang terdampak bencana alam banjir dan tanah longsor tersebut.
( Tribunlampung.co.id / Dickey Ariftia Abdi )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Warga-korban-banjir-Tanggamus-Lampung-mulai-sakit.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.