Berita Lampung

Mangkrak Usai Dibangun, Pasar Rp 5 M di Lampung Tengah Bakal Diubah Lagi Desainnya

Pasar yang dibangun di lahan terminal Bandar Jaya Lampung Tengah menggunakan DAK 2017 senilai Rp 5 miliar itu mengkrak sejak 2018.

Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq
Bupati Lampung Tengah meninjau pasar mangkrak yang dibangun pakai Dana Alokasi Khusus 2017 senilai Rp 5 miliar. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Pasar Rakyat Bandar Jaya Lampung Tengah yang mangkrak  sejak 5 tahun akhirnya dilirik pemerintah.

Pasar yang dibangun di lahan terminal Bandar Jaya Lampung Tengah menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2017 senilai Rp 5 miliar itu mengkrak sejak 2018.

Mangkraknya pasar rakyat Bandar Jaya Lampung Tengah itu diduga karena tidak menarik dan pedagang lebih memilih berjualan di pinggir jalan.

Akhirnya Pemkab Lampung Tengah berencana memfungsikan pasar tersebut dengan mengubah model bangunan.

Ratna (23) selaku pedagang sembako di pasar Bandar Jaya mengatakan, sejauh ini pasar rakyat memang tidak ditempati alias mangkrak.

Menurutnya, para pedagang yang tidak menyewa kios lebih memilih membuka lapak di pinggir jalan ketimbang menempati pasar rakyat.

Alasan utamanya karena lebih praktis dan cepat dapat pembeli.

"Memang ada 35 Kios dan 189 los di sana, tapi bakal kalah laku dengan pedagang pinggir jalan," katanya saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Senin (3/7/2023).

Terlebih, lanjutnya, Pasar Bandar Jaya adalah pasar terbesar se-Lampung Tengah, jelas persaingan antar pedagang sangat terasa.

Sehingga, para pedagang lebih menganggap berjualan di pinggir jalan lebih strategis.

"Aslinya pasar rakyat tempatnya bagus, tapi pedagang lebih suka laris ketimbang nyaman," katanya.

Sementara Kepala Dinas Pasar dan UMKM Lampung Tengah Genta Surimuda mengatakan, pihaknya bakal memperbaiki pasar rakyat.

Setelah meninjau kondisi pasar, perbaikan akan dilakukan melalui Dinas Perumahan dan Permukiman.

"Tadi saya mendampingi Bupati meninjau lokasi, pasar akan dibongkar dan desainnya diubah," katanya.

Menurut Genta, dirinya menyadari sebab mangkraknya pasar rakyat karena pedagang kurang menarik sehingga pedagang tidak mau menempati.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved