Kapolres Metro Polda Lampung Imbau Masyarakat Tak Mudah Percaya dengan Berita Hoaks

Tribunlampung.co.id, Metro - Kapolres Metro Polda Lampung, AKBP Heri Sulistyo Nugroho mengimbau masyarakat untuk lebih selektif menerima informasi yang beredar.

Imbauan itu dikatakan Kapolres Metro Polda Lampung agar masyarakat tidak mudah percaya dengan berita hoaks atau kabar bohong.

"Kami imbau masyarakat untuk saring dulu informasi sebelum menyebarkannya," ujarnya, Sabtu (15/7/2023).

Ia mengatakan, kabar bohong atau berita hoaks dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.

Terlebih apabila hal itu bercampur dengan isu-isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

Kapolres mengingatkan agar masyarakat untuk selektif menerima informasi yang beredar.

"Kami imbau masyarakat untuk saring dulu informasi sebelum menyebarkannya," ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya akan memberikan tindakan tegas kepada pelaku yang menyebarkan berita hoaks.

Termasuk kepada pelaku yang menyebarkan ujaran kebencian.

Kepolisian akan melakukan penegakan hukum terhadap pelaku sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

Menurutnya, pelaku yang menyebarkan ujaran kebencian dapat ditindak secara hukum, dan bahkan dipenjara.

Kapolres Metro mengatakan dirinya telah memberikan arahan dan atensi untuk seluruh jajaran Polres Metro agar lebih intensif dalam melaksanakan memberikan edukasi tentang antisipasi berita hoaks.

"Hampir setiap hari kami lakukan imbauan kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan berita yang belum jelas kebenarannya.” bebernya.

Adapun langkah yang saat ini telah di ambil oleh Kapolres Metro adalah dalam bentuk Deklarasi Anti Hoaks, Hate Speech (ujaran kebencian), dan Isu SARA ke berbagai elemen masyarakat.

Langkah preventif tersebut sebagai upaya pencegahan dini berkembangnya berita Hoax, Hate Speech dan isu SARA di masyarakat.

Sehingga diharapkan mampu menjaga stabilitas serta keamanan di wilayah Kota Metro.

"Mari kita kokoh kuatkan semangat kebersamaan dan kebangsaan di kota Metro, masyarakat Metro bersatu padu melawan hoaks, mencegah perilaku intoleransi, dan bersama-sama mewujudkan Kota Metro yang aman dan kondusif," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)