Berita Lampung

Sekda Minta Semua Elemen Responsif Kasus Kekerasan Perempuan Anak di Tulangbawang

Sekda Tulangbawang Lampung Anthoni semua elemen yang ada harus responsif atas kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Penulis: Candra Wijaya | Editor: Indra Simanjuntak
Dokumentasi
Sekda Tulangbawang Anthoni sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan (KTP), serta kekerasan terhadap anak (KTA) ABH dan perkawinan anak Kabupaten Tulangbawang tahun 2023, di Aula Masjid Agung Baiturahman Islamic Center, Menggala Tulangbawang, Senin (17/7/2023). 

Tribunlampung.co.id, Tulangbawang - Sekda Tulangbawang Lampung Anthoni semua elemen yang ada harus responsif atas kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Diketahui, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak masih banyak terjadi di sejumlah wilayah yang ada di Tulangbawang Lampung

"Jadi semua elemen yang ada harus responsif dan terus melakukan pendampingan-pendampingan," ujar Anthoni saat sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan (KTP) serta kekerasan terhadap anak di Aula Masjid Agung Baiturahman Islamic Center, Menggala Tulangbawang Lampung, Senin (17/7/2023).

Hal itu dilakukan agar tidak terjadi potensi kekerasan baik terhadap perempuan maupun terhadap anak.

"Mari bersinergi dalam menangani permasalahan-permasalahan yang krusial ini," terangnya.

Maka dari itu dirinya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk ikut  berkontribusi dalam menekan angka kekerasan tersebut.

"Dengan begitu Tulangbawang dapat terus mendapatkan predikat sebagai kabupaten layak anak," harapnya.

Dirinya juga berharap kegiatan sosialisasi ini dapat di aplikasikan di tengah masyarakat sekitar.

Sehingga kekerasan dan eksploitasi manusia semakin berkurang di kabupaten Tulangbawang kedepannya.

Selain Sekda Anthoni, hadir juga selaku narasumber kegiatan tersebut konselor psikologi UPTD PPA Provinsi Lampung Rini Larassati, Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Lampung Wirawan Negara Harahap, dan Kepala Kementrian Agama Kabupaten Tulangbawang H Jalaluddin.

Serta diikuti oleh 100 peserta yang berasal dari KUA (15 kecamatan ) masing-masing mendelegasikan 1 0rang, dari Ponpes se-Kabupaten Tulangbawang 60 orang, tokoh adat serta tokoh masyarakat Kabupaten Tulangbawang.(Tribunlampung.co.id/Candra Wijaya)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved