Berita Lampung
177 Koperasi di Lampung Utara Tidak Aktif, Ini Penyebabnya
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lampung Utara Tien Rostiana mengatakan, ratusan koperasi tidak aktif itu beragam, mulai dari koperasi
Penulis: anung bayuardi | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lampung Utara mencatat sebanyak 177 koperasi tidak aktif.
Sedangkan jumlah koperasi yang aktif sebanyak 169 unit.
Total jumlah koperasi di Lampung Utara sebanyak 346 koperasi.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lampung Utara Tien Rostiana mengatakan, ratusan koperasi tidak aktif itu beragam, mulai dari koperasi wanita, koperasi unit desa, hingga koperasi konsumen.
Faktor tidak aktif pun bervariasi, mulai dari penurunan jumlah usaha, rendahnya daya beli masyarakat, manajemen koperasi yang amburadul, hingga sumber daya manusia.
“Sangat kita sayangkan karena banyak sekali koperasi yang tidak aktif. Tapi kalau ditanya lebih banyak mana antara yang aktif dan tidak aktif, pasti banyak yang tidak aktif,” kata dia, Jumat (21/7/2023).
Banyaknya koperasi yang tidak aktif pun juga dipengaruhi mindset anggota koperasi yang menjadikan koperasi sebagai tempat meminjam uang (utang piutang), bukan sebagai tempat menitipkan uang seperti fungsi perbankan pada umumnya.
Menurut Tien, mindset tersebut hingga kini masih melekat di benak para anggota koperasi.
Apabila terus-menerus dilakukan seperti itu, bukan tidak mungkin koperasi tersebut akan bangkrut.
“Mindset-nya harus dibalik. Jadi anggota lebih banyak yang menabung di koperasi, meskipun koperasi juga siap untuk meminjamkan uang kepada anggotanya. Kalau sudah dipahami seperti itu, maka insya Allah akan sehat koperasi tersebut,” imbuhnya.
Untuk koperasi yang hingga kini masih produktif sebanyak 169 unit, dimana Pemkab Lampung Utara akan terus mengawal keberadaan koperasi tersebut.
Harapannya, keberadaan koperasi yang masih aktif dapat terus berkembang dan memberikan hasil yang menguntungkan bagi anggotanya.
“Koperasi itu kan pada muaranya adalah memberikan SHU atau sisa hasil usaha kepada seluruh anggotanya. Kalau sudah aman, maka saya jamin akan terus bertahan sampai kapan pun,” tandasnya.
(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)
Warga Bandar Lampung Rutin Cuci Darah Ucap Syukur Jadi Peserta JKN |
![]() |
---|
Bejatnya Satpam di Pringsewu Rudapaksa Siswi SD Berkali-kali |
![]() |
---|
Kopi Bubuk Sangrai Lampung Punya Banyak Kelebihan, Bakal Munculkan Pelaku Ekspor Baru |
![]() |
---|
Wabup Lampung Tengah Tinjau Pembangunan Puskesmas Bangun Rejo |
![]() |
---|
DPRD Lampung Sarankan PPh UMKM Dihapus, Alasannya Ekonomi Lagi Lesu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.