Berita Luar Negeri

Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan 44 Orang dan Lukai 200 Orang

44 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 200 orang mengalami luka-luka dalam ledakan bom bunuh diri.

Editor: taryono
YouTube MSNBC
44 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 200 orang mengalami luka-luka dalam ledakan bom bunuh diri. 

Seorang petugas darurat Distrik Bajaur, Saad Khan, mengatakan ledakan itu terjadi saat para pemimpin JUI-F sedang berpidato di pertemuan itu.

“Saat kami menunggu kedatangan pimpinan pusat, tiba-tiba terdengar ledakan keras di tempat tersebut,” kata pendukung JUI-F berusia 24 tahun, Sabeeh Ullah, yang terluka dalam ledakan itu, kepada NDTV.

Para saksi mengatakan kepada kantor berita Dawn bahwa lebih dari 500 orang telah berkumpul untuk konvensi JUI-F, seperti diberitakan RT.

Pertemuan dan pertemuan politik diadakan di seluruh negeri untuk memobilisasi pendukung untuk pemilihan yang dijadwalkan pada Oktober 2023.

Pemerintah Pakistan akan bubar dalam beberapa minggu ke depan dan partai-partai politik sudah mulai mempersiapkan kampanye.

Ucapan Belasungkawa

Perwakilan partai JUI-F mengungkapkan belasungkawa kepada korban yang meninggal dunia dan keluarganya.

“Kami mengutuk serangan brutal terhadap pekerja dan kepemimpinan kami karena pemilihan umum di  Pakistan semakin dekat. Militan menciptakan ketakutan dan mulai menargetkan pertemuan politik,” kata Kamran Murtaza, seorang senator JUI-F.

“Kami menentang militansi ini dan ada ketakutan akan lebih banyak serangan terhadap pertemuan politik sehingga partai politik kami tidak dapat sepenuhnya berkampanye untuk pemilu tahun ini,” tambahnya.

Perdana Menteri, Shehbaz Sharif, dan Presiden  Pakistan, Arif Alvi, juga mengutuk serangan itu.

Mereka meminta para pejabat untuk memberikan semua bantuan yang memungkinkan bagi keluarga yang terluka dan berduka.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved