Soroti Kasus Lakalantas di Lampung, Hantoni Hasan: Tindak Tegas Pengemudi Ugal-ugalan

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung- Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hantoni Hasan mendorong aparat penegak hukum memberi sanksi tegas bagi pengendara yang lalai mengemudikan kendaraannya di jalan raya sehingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

Bakal calon anggota DPR RI (Bacaleg) dari daerah pemilihan (Dapil) Lampung I ini menilai, tidak sedikit kasus lakalantas yang terjadi karena kelalaian pengendara dalam mengemudikan kendaraannya di jalan raya.

Karenanya untuk memberi efek jera, Hantoni Hasan mendorong aparat penegak hukum memberi sanksi tegas bagi pengendara yang lalai ini.

Kelalaian pengemudi yang dimaksud bisa dilihat dari pengendara yang ugal-ugalan mengendarai kendaraannya di jalan raya.

“Untuk kelalaian pengemudi perlu sanksi tegas, bila perlu di cabut SIM-nya. Karena sering kita melihat masih ada pengemudi yang ugal-ugalan di jalanan,” terang pengusung tagline Lampung Bangkit ini.

Selain itu, Hantoni Hasan juga mendorong pemerintah, mulai level Nasional, Provinsi, hingga Pemerintag Kabupaten/Kota untuk benar-benar serius memperbaiki kondisi jalan yang buruk.

“Perbaikan jalan, rambu lalu lintas, serta penerangan juga harus memadai. Semua faktor penyebab lakalantas harus benar-benar di perhatikan dengan serius,” tandas Hantoni Hasan.

Bakal calon anggota DPR RI (Bacaleg) Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung 1, Hantoni Hasan, ikut menyoroti peristiwa kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) yang kerap terjadi di Lampung akhir-akhir ini.

Tak hanya luka-luka, pada lakalantas itu tak sedikit juga menimbulkan korban jiwa.

Hantoni Hasan menilai, pada setiap kasus lakalantas bukan hanya berbahaya bagi kendaraan sendiri yang terlibat lakalantas.

Tapi juga bisa menimbulkan bahaya bagi orang lain yang tidak bersalah.

Sebagai langkah antisipasi agar tidak membahayakan orang lain maupun korban lakalantas, Hantoni Hasan mengajak semua pihak agar mencermati faktor apa saja yang menjadi penyebab lakalantas.

“Lakantas semestinya dapat dikurangi, tentu dengan mngantisipasi faktor-faktor penyebabnya,” kata Hantoni Hasan kepada Tribunlampung.co.id, Senin (31/7/2023).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebut setidaknya ada tiga faktor penyebab lakalantas yang bisa saling terkait.

“Pertama faktor pengemudi, kedua faktor kendaraan, dan ketiga faktor infrastruktur,” terang Hantoni Hasan.

Untuk faktor pengemudi, pengusung tagline Lampung Bangkit ini mengutarakan, bisa terjadi lakalantas manakala pengemudi kurang terampil dalam mengemudikan kendaraannya di jalan raya.

Selain itu, pada faktor pengemudi ini juga bisa terjadi lakalantas karena lalai dalam mengendarai kendaraannya atau lalai dalam mematuhi rambu atau peraturan lalu lintas.

“Bisa juga (terjadi lakalantas) karena pengendara kelelahan. Nah untuk faktor pengemudi ini butuh peran dari penegak hukum,” kata Hantoni Hasan.

“Misal jika pengendara lalai atau kurang terampil, bisa diambil tindakan tegas untuk memberi efek jera pengendara lain. Terampil membawa kendaraan ini kan bisa dilihat dari tes awal untuk memperoleh SIM. Kan ada ujian SIM,” paparnya.

Kemudian untuk faktor kendaraan, bisa dilihat dari kelayakan kendaraan ketika akan dibawa ke jalan raya.

“Mulai dari kondisi lampu, rem, atau yang lainnya apakah laik atau tidak kendaraan tersebut dikendarai di jalan raya. Kondisi ini harus benar-benar diperhatikan, terutama pemilik kendaraan,” sambung Hantoni Hasan.

Pada faktor kendaraan ini, Hantoni Hasan juga menilai aparat penegak hukum juga bisa mengambil peran untuk mengecek dan menindak kelayakan kendaraan di jalan raya.

“Penegak hukum bisa menindak tegas manakala kendaraan ini tidak layak untuk di kendarai di jalan raya. Supaya bisa memberi efek jera. Karena kendaraan yang tidak layak ini bisa menjadi penyebab lakalantas,” katanya.

Faktor ketika soal kondisi infrastruktur, mulai dari kondisi jalan, penerangan, sampai kondisi rambu lalu lintas.

Tidak sedikit kasus lakalantas terjadi karena kondisi jalan berlubang atau bergelombang.

Terkait kondisi jalan yang buruk ini, Hantoni meminta peran serius dari pemerintah untuk benar-benar mengatasi jalan rusak di Lampung.

“Karena jalan rusak bisa menyebabkan lakalantas yang juga bisa menimbulkan korban jiwa. Juga soal penerangan dan rambu lalu lintas, juga mesti diperhatikan pemerintah dan stakeholder terkait,” tandas Hantoni Hasan.

(Tribunlampung.co.id/endra zulkarnain)