Kebakaran Pabrik di Metro

Pemkot Metro Lampung Bakal Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pabrik Minyak Sawit

"Saya sudah bentuk tim untuk lebih jelasnya saya langsung memandatkan ke Pak Wakil Walikota," kata Wali Kota Metro Lampung, Wahdi.

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary
Pemkot Metro Lampung bakal bentuk tim investigasi kebakaran pabrik pengolahan minyak kelapa sawit. 

Tribunlampung.co.id, Metro - Pemkot Metro, Lampung berencana membentuk tim investigasi dan pemulihan kebakaran di PT Sinar Jaya Inti Mulia atau dikenal dengan Pabrik Tomo yang berada di Kecamatan Metro Utara.

"Saya sudah bentuk tim untuk lebih jelasnya saya langsung memandatkan ke Pak Wakil Walikota," kata Wali Kota Metro, Lampung, Wahdi saat meninjau lokasi kebakaran, Sabtu (5/8/2023).

Wahdi membeberkan tim investigasi dan pemulihan Pemkot Metro akan menelusuri lebih jauh tentang penyebab kebakaran dengan melibatkan beberapa pihak terkait.

Tim yang dikomandoi Wakil Wali Kota Metro, Qomaru Zaman akan bekerjasama dengan Pabrik Tomo untuk mengembalikan fungsi produksi pabrik yang terbakar.

Wahdi mengungkapkan, saat ini api telah dikendalikan oleh petugas pemadam kebakaran.

"Alhamdulillah api sudah teratasi," ucapnya.

"Damkar semalam ada 17," tambahnya.

Ia juga telah menginstruksikan Dinas Kesehatan Kota Metro untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga.

Hal ini lantaran asap tebal akibat kebakaran dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat sekitar lokasi kebakaran.

"Saya langsung instruksikan kepada dinas kesehatan untuk memeriksa kesehatan masyarakat terhadap efek dari asap kebakaran," pungkasnya.

Kebakaran Diatasi Damkar Gabungan

Personel pemadam kebakaran ( Damkar ) Kota Metro, Lampung melakukan pendinginan atau penyiraman sisa-sisa kebakaran yang telah padam di pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit, Sabtu (5/8/2023).

Pabrik yang alami kebakaran itu milik PT. Sinar Jaya Inti Mulya berada Kecamatan Metro Utara, Kota Metro, Lampung.

Kabid Damkar Satpol PP Pemkot Metro Marwan Hakim membenarkan jika kebakaran yang menimpa pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit milik pengusaha bernama Tomo sudah berhasil dipadamkan.

"Sudah (padam), sambil pendinginan," kata dia.

Saat ini pihaknya masih melakukan pembicaraan terkait insiden kebakaran besar yang menimpa pabrik yang biasa disebut warga Pabrik Tomo tersebut.

"Lagi rapat," singkatnya.

Diketahui kebakaran hebat pabrik pengolahan minyak kelapa sawit itu terjadi pada Jumat (4/8/2023) sore.

Kebakaran berlangsung sampai larut malam hingga melibatkan ratusan personel Damkar gabungan di Lampung untuk pemadaman.

Pemadaman Kebakaran Melibatkan Damkar Gabungan

Ratusan petugas damkar gabungan di Lampung diterjunkan untuk memadamkan kebakaran di PT. Sinar Jaya Inti Mulya di Kecamatan Metro Utara, Kota Metro, Lampung

Namun api masih membara akibat perbedaan sifat zat antara minyak dan air yang tidak bisa menyatu sehingga api terus menyala. 

Hal itu diungkapkan Marwan Hakim, Kabid Damkar Satpol PP Metro.

Titik kebakaran yang paling sulit dipadamkan terletak di bangunan yang terdapat mesin utama. 

Di tempat itu minyak masih ada itu itu yang membuat api terus berkobar. 

"Beberapa bangunan sudah bisa dipadamkan, tapi di sumber minyak masih hidup," kata Marwan Hakim.

"Saat ini sulit dipadamkan mesin utama, karena minyakmya masih netes. Karena minyak dan air kan tidak nyatu," tambahnya.

Kendala lain yang dihadapi para petugas yakni stok air yang sulit. 

Personel pemadam kebakaran mengaku kesulitan memadamkan kebakaran di lokasi itu yang sudah berlangsung sejak Jumat (4/8/2023) sore hingga Sabtu (5/8/2023).

"Tentu kami di sini terkendala pasokan air, jadi kami harus ambil air dari posko di Kauman, jadi jaraknya cukup jauh," kata Hakim. 

Pencarian dan pengankutan air selain dilakukan mobil damkar juga dilakukan mobil tangki milik Dinas Lingkungan Hidup Metro

"Ada unit suplai air dari DLH hanya 3 unit, tapi tetap pasokan air masih kurang," tambahnya.

Ia mengungkapkan, pihaknya dibantu dari berbagai personel damkar di wilayah luar Metro.

Seperti Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Selatan, Pesawaran, Bandar Lampung, hingga Bandara Raden Inten II.

"Sekarang totalnya sudah 14 armada yang turun ke sini, ada bantuan juga dari bandara tadi," tukasnya.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved