Berita Lampung

132 Kasus DBD di Bandar Lampung hingga Juli 2023

Dari Januari hingga Juli 2023 terdapat 132 kasus penyakit DBD di Bandar Lampung.

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: taryono
(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)
Plt Kadiskes Pemkot Bandar Lampung Desti Mega Putri. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Hingga Juli 2023, DBD di Bandar Lampung capai 132 kasus.

Hal itu disampaikan Plt Kadiskes Pemkot Bandar Lampung, Desti Mega Putri.

"Dari Januari hingga Juli 2023 terdapat 132 kasus DBD di Bandar Lampung," kata Desti, Minggu (13/8/2023).

Ia menjelaskan, kasus DBD terbanyak ada di dua kecamatan di Bandar Lampung.

"Paling banyak di Kemiling dan di Rajabasa," ucapnya.

Hal itu lantaran Rajabasa dan Kemiling sebelumnya merupakan wilayah rawa dan persawahan.

Desti juga menjelaskan, kasus DBD tertinggi terjadi pada Mei lalu.

"Mei paling tinggi kasusnya," jelasnya.

Sementara, dari jumlah kasus DBD di Bandar Lampung tersebut, secara keseluruhan pasien dinyatakan sembuh.

"Jadi angka kesembuhan pasien 100 persen ya," ucapnya.

Ia menjelaskan, agar terhindar dari gigitan nyamuk yang dapat menyebabkan DBD, dirinya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai genangan air di sekitar rumah.

"Meski kita mau musim kemarau, tapi harus tetap waspada," ucapnya.

"Jangan sampai ada genangan air yang berpotensi jadi sarang nyamuk," ungkapnya.

Oleh karena itu, Desti mengimbau masyarakat melakukan fogging.

Selain itu juga dirinya mengimbau masyarakat untuk pemberiam bubuk abate pada tempat air.

"Fogging berkala, pakai bubuk abate, kaleng-kaleng di sekitar rumah jangan sampai ada yang menggenang air, kita periksa di sekitar kita," pungkasnya. (Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved