Berita Lampung

Soal Raperda Literasi di Metro, Wahdi Sebut Akan Dikaji Dahulu

Wahdi mengungkapkan, pihaknya telah melakukan upaya-upaya dalam meningkatkan minat baca atau literasi di Metro.

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary
Wali Kota Metro Wahdi akan mengkaji raperda literasi. 

Tribunlampung.co.id, Metro - Wali Kota Metro Wahdi menyebut akan mengkaji terlebih dahulu raperda literasi yang merupakan inisiatif DPRD setempat.

"Nanti dipelajari. Selalu kan harus dipelajari dulu," kata Wahdi, Rabu (16/8/2023).

Wahdi mengatakan, peningkatan literasi di Metro merupakan hal yang tepat.

Terlebih Kota Metro dijuluki sebagai Kota Pendidikan.

"Kita menuju learning international society, yang artinya budaya untuk berliterasi ya. Sesuai dengan RPJP kita yang Kota Pendidikan," ungkap Wahdi.

"Saya kira sudah tepat dan sepakat terkait gerakan literasi," tambahnya.

Wahdi mengungkapkan, pihaknya telah melakukan upaya-upaya dalam meningkatkan minat baca atau literasi di Metro.

Tak hanya itu, pihaknya juga telah melakukan upaya dalam program tahfiz Quran atau penghafal Alquran.

"Upaya literasi sudah. Gemerlang itu, Generasi Emas Metro Cemerlang, itu sudah," tuturnya.

"Salah satu program itu ada juga tahfiz Quran, literasi semua itu, sudah jelas," tukasnya.

Rendahnya minat baca di masyarakat membuat DPRD Metro menggagas raperda kota literasi.

Dengan adanya raperda tersebut, diharapkan Metro menjadi kota literasi.

Hal itu dikatakan Yulianto, anggota Komisi II DPRD Metro, dalam rapat paripurna terkait raperda usulan Pemkot Metro dan raperda inisiatif DPRD Metro, Senin (14/8/2023).

Rapat dihadiri Ketua DPRD Metro Tondi MG Nasution, Wali Kota Metro Wahdi, Wakil Wali Kota Qomaru Zaman, serta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) lain.

Rapat tersebut dihadiri 17 orang dari 25 anggota dewan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved