Berita Lampung

DLH dan Polisi Selidiki Limbah Hitam seperti Aspal di Pesisir Lampung Selatan

Limbah hitam menyerupai aspal itu mencemari laut Pantai Kedu Warna, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan.

Tangkapan Layar
Limbah hitam menyerupai aspal mencemari laut Pantai Kedu Warna, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan. 

Karena sebaran limbah itu terjadi di sepanjang pantai wisata itu, pengelola pun membersihkan secara manual dengan cara diangkut menggunakan lori.

"Mungkin ada lima tumpukan tadi pakai lori dibersihkan," kata Sendi.

Dia menambahkan pihaknya berharap pemerintah peduli dan bisa mengungkap pelaku pencemaran itu.

Sebab, pencemaran ini selalu terjadi setiap tahun.

"Kalau dirata-rata setiap pertengahan tahun, datangnya dari arah laut," kata dia.

Untuk diketahui, limbah hitam yang sama pernah tersebar hampir di seluruh pesisir Lampung mulai dari pantai timur hingga pesisir barat.

Hingga saat ini, pemeritah setempat maupun pemerintah provinsi belum sama sekali memublikasikan pelaku pencemaran tersebut.

Pencemaran pesisir ini diketahui sejak tahun 2020 lalu hingga terakhir pada Juli 2022. Tercatat, sebanyak empat kali limbah minyak ini mencemari laut Lampung.

Dari catatan Walhi Lampung, pada tahun 2020 terjadi di perairan Lampung Timur.

Kemudian pada tahun 2021 pencemaran terjadi di lima kabupaten yakni Lampung Selatan, Lampung Timur, Tanggamus, Pesawaran dan Pesisir Barat.

Pada Maret tahun 2022, terjadi pencemaran di pesisir Bandar Lampung dan terakhir di perairan Lampung Timur (Juli).

(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved