Berita Lampung

Dagang Kopi Keliling Pakai Motor Klasik, Warga Tanggamus Raih Omzet Rp 500 Ribu per Hari

Bojes pedagang kopi keliling di Tanggamus bisa meraih keuntungan hingga Rp 500 ribu per hari. 

Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia
Bojes saat berdagang menggunakan sepeda motor klasik kesayangan miliknya 

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Bojes pedagang kopi keliling di Tanggamus bisa meraih keuntungan hingga Rp 500 ribu per hari. 

Bojes hanya menggunakan sepeda motor klasik Honda C70 sembari menjajahkan dagangannya di Rest Area Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus, Lampung

Bojes mengaku, berdagang dengan cara tersebut karena perbincangan dengan salah seorang temannya. 

"Saya dapet ide jualan kaya gini itu dari temen ke temen aja," kata Bojes, Minggu (10/9/2023). 

Bojes juga tak mematok harga tinggi untuk dagangannya. 

Pedagang murah senyum ini hanya mematok harga mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu untuk makanan dan minumannya.

Dagangan yang dijajahkan oleh Bojes juga cukup lengkap. 

Dari cemilan yang lezat hingga makanan berat yang mengenyangkan. 

Makanan berat yang biasa ia jajahkan seperti sate padang yang ia buat dari daging ayam. 

Tak hanya makanan Indonesia saja, Bojes juga menjual makanan khas dari Negeri Gingseng yaitu Tteokbokki. 

Selain itu, terdapat street food Korea Selatan lainnya seperti Odeng yang merupakan salah satu street food yang paling banyak diburu oleh pencinta Korea. 

"Kita jual tteokbokki, odeng juga ada disini harganya semua mulai dari Rp 10 ribu," ucapnya.

Tak sampai di situ, terdapat makanan lainnya yang Bojes jual. 

Seperti Dumpling ayam, bakso goreng mekar, dan gulai keong tutut. 

Berdagang dengan konsep seperti Bojes memang sangat jarang ditemui di Kabupaten Tanggamus

"Di sini juga kan jarang jadi saya aplikasikan di Tanggamus," kata dia.

Terbukti berdagang kopi keliling menggunakan sepeda motor memang cukup banyak digemari. 

Tak sedikit anak muda yang mencoba berjualan kopi keliling dengan sedikit sentuhan otomotif seperti menggunakan sepeda motor klasik. 

Dibeberapa kota besar seperti di Bandar Lampung sudah tak asing lagi dengan penjual kopi dengan menggunakan sepeda motor. ( Tribunlampung.co.id / Dickey Ariftia Abdi )

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved