Pendaki Gunung Pesagi Asal Lampung Barat Hanya 0,5 Persen

“Karena kami juga menyediakan jasa sewa tenda, Rp 50 ribu untuk kapasitas 6 orang. Saat ini kami hanya mempunyai yang besar,” sebutnya.

Sebagai informasi, untuk dapat mendaki Gunung Pesagi ini, sebelumnya pendaki harus melewati pintu rimba.

Wahdi mengatakan, jarak dari pusat basecamp yang ada di Pekon Bahway menuju pintu rimba lumayan cukup jauh.

Untuk itu, pihaknya juga menyediakan jasa ojek bagi para pendaki yang ingin sampai ke pintu rimba dengan cepat.

“Kalau ojek dari bawah atau basecamp itu sekali berangkat akan dikenakan biaya sebesar Rp 50 tibu. Kalau pulang pergi Rp 100 ribu,” kata dia.

“Karena ketika kita bayangkan kalau hujan pastinya jalannya akan tambah sulit untuk dilalui,” sambungnya.

Terakhir Wahdi meminta agar para pendaki yang ingin mendaki gunung bisa menjadi pendaki yang cerdas dan taat administrasi.

“Jadilah pendaki yang cerdas dan bijak dengan tertib administrasi, karena dalam menaiki sebuah gunung, puncak itu bukan tujuan utama. Tetapi pulang dengan selamat,” pinta dia.

“Ketika dibilang tutup ya tutup, jangan ngeyel. Karena di situ ada hal-hal yang sedang kita pertanggungjawabkan tentang pelestarian, keamanan, dan keselamatan,” terusnya.

Dirinya juga berpesan agar para pendaki juga bisa taat dengan segala aturan yang telah ditetapkan oleh pengelola.

“Pesan saya kita harus menjadi pendaki yang tahu posisi di mana dan kapan waktu yang tepat untuk naik,” pesannya.

“Seperti halnya ketika jam 4 sore itu sudah tidak boleh naik. Karena Pesagi ini masih hutan rimbun yang masih banyak satwa liar. Di waktu ini hewan liar biasanya mulai bergerak,” pungkasnya.

( Tribunlampung.co.id / Bobby Zoel Saputra )