Truk ODOL Berseliweran Lintasi Jalan-Jalan di Lampung

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Truk bermuatan lebih atau over dimension over loading (ODOL) kembali meramaikan jalan konvensional di Lampung.

Pantauan Tribun Lampung, di Jalan Soekarno - Hatta, Bandar Lampung, ratusan truk ODOL nampak melintasi ruas jalan tersebut dalam hanya hitungan menit, Sabtu (16/9/2023).

Baca juga: Cegah Kerusakan Jalan, Dishub Akan Tertibkan Kendaraan ODOL yang Lewati Kabupaten Pesawaran

Kondisi yang serupa nampak juga ditemukan di ruas-ruas jalan provinsi dekat dengan Kota Bandar Lampung, satu di antaranya seperti Pringsewu-Kalirejo.

Warga yang bertinggal di tepian jalan tersebut pun mengaku sudah lama mengeluhkan maraknya truk ODOL.

Karena truk ODOL, kondisi jalan disebutkan menjadi rusak dan rawan akan kecelakaan.

"Belum lagi kemacetan karena truk dengan muatan berat kan jalannya lambat," kata Dendi Dwi, warga setempat.

Masih kata Dendi, keluhan polisi udara akibat kendaraan ODOL juga terkadang dirasakan.

Asap truk ODOL berbaur dengan debu udara membuat kualitas udara buruk untuk dihirup.

"Terlebih saat ini, cuaca sedang terik-teriknya karena sedang berlangsung musim kemarau, debunya lebih kelihatan banyak," kata Dendi.

Seturut dengan Dendi, Irene, pengguna jalan mengkhawatirkan jalan yang rusak akibat dilalui truk ODOL.

Sebab, tak jarang jalan menjadi berlubang dengan keadaan yang cukup dalam.

"Kalau pakai motor (roda dua), terasa sekali kalau lagi jalan kepantok lubang," kata Irene.

Sebelumnya, Pemprov Lampung sempat mengklaim evaluasi jalan rusak di Provinsi Lampung oleh Presiden Jokowi menjadi momentum untuk penegakan penindakan truk ODOL.

Saat itu, Arinal Djunaidi menyebut alasan jalan di Provinsi Lampung banyak yang rusak karena aktivitas truk ODOL yang melintasi jalan di Lampung.

Hal itu dikatakan Arinal usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau sejumlah ruas jalan rusak pada Jumat (5/5/2023).

Arinal menambahkan, pihaknya akan segera melakukan penertiban dengan tonase yang berlebihan ini.

"Pengusaha harus menyadari kemampuan tonase, jangan berlebihan," kata Arinal saat itu. (Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)