Pembunuhan di Tanggamus

Pedagang Hasil Bumi di Tanggamus Bunuh Korban karena Motornya Disebut Jelek

Tersangka merasa malu dan sakit hati akibat perlakuan korban tersebut. TK mengaku diejek oleh korban sebanyak tiga kali.

Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia Abdi
TK, tersangka kasus pembunuhan, diamankan di Polres Tanggamus, Senin (18/9/2023). 

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Tersangka TK mengaku membunuh korban karena kerap diejek di tempat umum.

Korban menyebut motor tersangka jelek.

Tersangka merasa malu dan sakit hati akibat perlakuan korban tersebut.

TK mengaku diejek oleh korban sebanyak tiga kali.

"Korban itu udah tiga kali mengejek saya soal motor itu," kata tersangka TK, Senin (18/9/2023).

Tersangka yang berprofesi sebagai pedagang hasil bumi ini juga mengaku sempat berkelahi dengan korban.

"Setelah itu saya berantem dulu sama dia. Saya tendang kakinya sampai jatuh," ucapnya.

Tersangka mengaku, saat melakukan pelarian ia menginap di rumah rekannya yang berada di Pesawaran, Lampung.

Ia mengaku menyesal telah menghilangkan nyawa korban.

"Saya sangat menyesal telah melakukan itu," tutupnya.

Berencana Kabur ke Jawa

TK, tersangka pembunuhan asal Tanggamus, Lampung, sempat berencana kabur ke Pulau Jawa.

Kasat Reskrim Polres Tanggamus Iptu Hendra Safuan mengatakan, tersangka sudah menyimpan dua botol bahan bakar motor di dalam jok motor milik korban.

Rencananya, bahan bakar itu digunakan pelaku saat hendak melakukan pelarian ke Pulau Jawa.

"Kami menemukan dua botol air mineral berisikan bahan bakar yang akan digunakan tersangka untuk melarikan diri ke Pulau Jawa," kata Iptu Hendra Safuan, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra, Senin (18/9/2023).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved