Berita Lampung

1.231 Hektare Sawah di Pesisir Barat Bakal Terima Bantuan Benih Padi dari Kementan

Areal persawahan seluas 1.231 hektare di Pesisir Barat dalam waktu dekat diproyeksikan bakal mendapatkan bantuan benih padi dari Kementan.

Penulis: saidal arif | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Saidal Arif
Ilustrasi sawah. 1.231 hektare sawah di Pesisir Barat bakal terima bantuan benih padi dari Kementan. 

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Areal persawahan seluas 1.231 hektare di Pesisir Barat Lampung dalam waktu dekat diproyeksikan bakal mendapatkan bantuan benih padi dari Kementerian Pertanian atau Kementan.

Hal tersebut diungkapkan Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Pesisir Barat, Muchtar Husin.

Baca juga: Pemkab Pesisir Barat Pastikan Gaji Perangkat Desa Dianggarkan dalam APBDP 2023

Baca juga: 41 Kali Gempa Guncang Pesisir Barat Lampung Sepanjang 2023

"Rencananya bantuan benih padi ini akan disalurkan dalam bulan ini," ucapnya, Kamis (21/9/2023).

Dikatakannya, bantuan benih padi itu diberikan untuk memaksimalkan proses tanam rendeng.

Adapun benih padi itu berasal dari Kementerian Pertanian yang dikemas dalam program gerakan nasional.

Benih padi ini akan disalurkan ke persawahan yang ada terutama di lokasi pesawahan yang pengairannya tidak terkendala.

Sehingga, potensi untuk dilakukan penanaman akan lebih tinggi.

"Untuk luasan sawah yang akan mendapatkan bantuan benih padi mencapai 1.231 hektare," ujarnya.

Dimana lanjutnya, setiap satu hektare sawah akan mendapatkan bantuan benih padi sebanyak 25 kilogram.

Jika dijumlahkan maka total keseluruhan benih padi yang akan disalurkan itu sebanyak 30.7 ton.

Diperkirakan musim rendeng ini akan berlangsung mulai awal Oktober 2023 hingga Maret 2024.

Diharapkan, bantuan tersebut dapat meningkatkan hasil panen padi di Kabupaten setempat.

Sehingga kebutuhan beras di bumi para Sai batin dan ulama bisa terpenuhi.

"Sebenarnya hasil padi kita di Pesisir Barat ini cukup tinggi dan melebihi jumlah yang butuhkan, tapi banyak yang masih bentuk gabah dijual ke luar daerah, makanya pasokan kita berkurang," katanya.

"Kita mengimbau agar hasil penen padi apakah itu masih berbentuk gabah atau sudah menjadi beras agar dijual didalam daerah kita saja," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved