Berita Lampung
Pemkab Pesawaran MoU dengan BPP Pemprov Lampung Kembangkan Bibit Kakao
Pemkab Pesawaran dan BPP Lampung lakukan MoU untuk pengembangan bibit kakao dengan melatih para petani.
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Pemkab Pesawaran melakukan Memorandum of Understanding ( MoU ) dengan Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Provinsi Lampung.
MoU antara Pemkab Pesawaran dan BPP Lampung tersebut digelar di Desa Gedung Dalom Kecamatan Way Lima, Pesawaran, Senin (25/9/2023).
Baca juga: Kabupaten Pesawaran Lampung Cuma Punya 3 Unit Damkar, Idealnya Ada 6
Baca juga: Tekan Lonjakan Harga Beras, Pemkab Pesawaran Akan Salurkan 22 Ton CBP
Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona mengatakan, kerjasama ini bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia untuk pengembangan kakao.
Melalui kegiatan ini harapannya bisa dapatkan hasil optimal melalui pendidikan, pelatihan, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk tanaman kakao.
Pemkab Pesawaran saat ini juga fokus untuk mengembangkan hortikultura, perkebunan, dan peternakan.
Menurutnya, pembangunan bidang tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan, terus menerus dan bersinergi dengan sektor lainnya.
Namun untuk meningkatkan produksi, masih banyak yang harus kita benahi, dan salah satu yang menjadi hal penting yaitu SDM yaitu petani.
“Oleh karenanya, petani selaku SDM pengelola harus mendapat arahan, pendampingan dan motivasi guna meningkatkan produktivitas pertanian,” kata Dendi.
Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung atas kesediaannya untuk bekerjasama dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang pertanian.
Dendi menjelaskan, penandatanganan MoU ini tidak sekedar seremoni belaka, tetapi lebih dari itu nantinya diharapkan ada tindaklanjut yang bermanfaat.
Dijelaskannya, ada komunikasi yang terus-menerus dan ada langkah riil, sehingga dapat terwujud SDM Pertanian yang unggul dan berkualitas.
Kata Dendi, komoditas unggulan Kabupaten Pesawaran dari sektor perkebunan adalah tanaman Kakao dengan luas areal 25.829 hektar dan merupakan luasan areal kakao terbesar se-Provinsi Lampung.
Dikatakannya, permasalahan utama yang dihadapi oleh petani perkebunan saat ini adalah rendahnya kualitas produksi perkebunan, akibat dari usia tanaman Kakao yang sudah tua,
Menurutnya, sehingga perlu dilakukan peremajaan tanaman kakao.
“Maka, dengan adanya peremajaan tanaman kakao diharapkan produksi kakao dapat optimal dan berdampak pula terhadap nilai ekonomi komoditas kakao,” ungkapnya.
Peremajaan kakao tahun 2023 ini adalah seluas 100 hektar yang tersebar di Kecamatan Gedong Tataan, Teluk Pandan, Way Ratai, Way Lima, Kedondong, Padang Cermin, Marga Punduh, Punduh Pidada dan Negeri Katon.
Peremajaan kakao ini merupakan program berkelanjutan dari tahun-tahun sebelumnya yaitu peremajaan kakao 100 hektar pada tahun 2022 dan peremajaan kakao 300 hektar pada tahun 2021.
Sementara itu, Kepala BPP Provinsi Lampung, Abdul Roni Angkat mengatakan, kedatangan di Kabupaten Pesawaran untuk mendukung Bupati Dendi dalam sektor pertanian.
Dikatakannya, ini tak hanya dukungan dari kementerian pusat saja, tetapi ada dari pihak swasta dan dari para penyuluh pertanian.
“Jadi kita bersama-sama tunjukkan bahwa Kabupaten Pesawaran ini merupakan penghasil kakao nomor 1 di Lampung,” pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)
Bakrie Power Minat Investasi Energi Baru Terbarukan di Lampung |
![]() |
---|
Rumah Kebakaran di Pringsewu, Mobil Damkar Baru Datang 1 Jam Kemudian |
![]() |
---|
Stok Beras Gudang Bulog Lampung 150.000 Ton, Bisa Bantu Jambi dan Bengkulu |
![]() |
---|
Ditemukan di Depan Kios, Bayi Laki-laki Kini dalam Perawatan Dinas Sosial Lampung |
![]() |
---|
Banjir di Tanggamus, Sungai Meluap Rendam Dua Pekon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.