Berita Lampung

Cegah TBC, Warga Bandar Lampung Batuk Lebih dari 3 Hari Diminta ke Puskesmas

Warga Bandar Lampung diminta untuk segera melakukan pengecekan ke puskesamas terdekat apabila mengalami batuk lebih dari 3 hari.

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Riana Mita Ristanti
Plt Kadiskes Pemkot Bandar Lampunh Desti Mega Putri.  

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Warga Bandar Lampung diminta untuk segera melakukan pengecekan ke puskesamas terdekat apabila mengalami batuk berhari-hari.

Hal itu disampaikan Kadiskes Pemkot Bandar Lampung Desti Mega Putri.

Baca juga: Terdapat 182 Kasus DBD di Bandar Lampung hingga September 2023

Baca juga: Bandar Lampung Kekurangan Air Bersih, Warga Diminta Waspada Diare

Desti mengungkapkan, guna mengantisipasi dan memastikan gejala seseorang terinfeksi TBC, maka warga yang sudah batuk lebih dari 3 hari untuk segera ke Puskesmas.

“Kalau warga Bandar Lampung ada yang batuk lebih dari 3 hari, kita anjurkan langsung periksa ke Puskesmas,” kata Desti, Minggu (28/9/2023).

Jika enggan pergi ke Puskesmas, Desti menyebut warga bisa memeriksakan keluhannya ke kader yang ada di kelurahan.

"Kita ada kader di setiap kelurahan, jadi nanti diperiksa kandungan dahaknya, apakah terinfeksi TBC atau bagaimana, kalau positif ya kita obati," ucapnya.

Menurut Desti, kader di kelurahan ini juga dapat memudahkan warga yang sudah tua.

"Jadi bisa juga warga yang misal sudah tua kan kasihan kalau harus kelur rumah, bisa lewat kader kita saja," ucapnya.

"Dan ini gratis ya, tidak perlu biaya," lanjutnya.

Desti mengatakan, masyarakat tak boleh mengabaikan penyakit TBC ini.

Hal itu lantaran TBC dapat menular melalui udara dengan cepat.

"Satu orang terkena TBC itu berpotensi menularkan ke 20 orang lainnya," ucapnya

Oleh sebab itu, ia mengimbau masyarakat Bandar Lampung untuk selalu menggunakan masker.

"Penggunaan masker ini berguna untuk menekan angka penulatan TBC, jadi kalau batuk, bakterinya enggak kemana-mana," ucapnya.

"Dan masker ini perlu juga digunakan saat kemarau seperti sekarang ini, panas dan berdebu," ujarnya.

Ia menyebutkan, sepanjang tahun 2022 terdapat 3.606 kasus TBC di Bandar Lampung.

"Tahun lalu itu 3.600an kasus, kalau yang tahun ini saya belum lihat lagi datanya," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved