Berita Lampung

Warga Krui Minta Polisi Bubarkan Remaja Nongkrong di Jembatan

Masyarakat Krui Pesisir Barat Lampung keluhkan banyak hewan ternak sapi yang dilepas liarkan oleh pemilik.

Penulis: saidal arif | Editor: Indra Simanjuntak
Istimewa
Ilustrasi polisi membubarkan remaja yang masih asik nongkrong hingga larut malam 

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Masyarakat Krui Pesisir Barat Lampung keluhkan banyak hewan ternak sapi yang dilepas liarkan oleh pemilik.

"Masih banyak hewan ternak sapi yang dilepas liarkan, kami berharap kepolisian bisa menertibkan," ungkap Ujang salah satu warga saat  jumat curhat Polres Pesisir Barat di Kuala Stabas Pasar Krui, Jumat (29/9/2023).

Baca juga: Tidak Ada Kasus Rabies di Pesisir Barat Sepanjang 2023

Baca juga: Harga Beras Naik, Pemkab Pesisir Barat Takkan Gelar Pasar Murah

Menurutnya, jika kondisi tersebut dibiarkan hal tersebut bisa membahayakan keselamatan para pengendara yang melintas dan juga bisa merusak tanaman milik warga.

Selain itu, warga juga mengeluhkan banyak remaja yang nongkrong atau berkumpul dan memarkirkan kendaraan di atas jembatan.

Ia meminta, agar pihak kepolisian rutin melakukan patroli malam dan membubarkan kegiatan yang tidak bermanfaat tersebut.

"Kami juga berharap agar kiranya dilakukan patroli malam dan membubarkan kan remaja remaja yang nongkrong di jembatan," ujarnya.

Mendengar keluhan masyarakat tersebut Kabag Ren Polres Pesisir Barat, Kompol Jaelani mengucapkan terimakasih atas masukan yang diberikan.

"Terima kasih kepada para nelayan yang telah memberikan informasi kepada pihak Polres Pesisir Barat dan masukan ini kami tindak lanjuti," ungkapnya.

Terkait hewan ternak sapi yang banyak dilepas liarkan itu pihaknya mengimbau Peratin agar membuat surat ke intansi terkait untuk dilakukan penertiban.

Pada pelaksanaan pihaknya berjanji akan mengawal dan melakukan pengamanan saat penertiban berlangsung.

"Saya mengimbau kepada Peratin agar mengirimkan surat ke instansi terkait untuk penertiban hewan ternak dan saat pelaksanaan kita bersama sama mengawal dan melakukan pengamanannya" ucapnya.

Sedangkan, terkait adanya remaja yang nongkrong di jembatan pihaknya berjanji akan setiap malam melakukan patroli malam.

Salah satu tujuannya untuk mengantisipasi kenakalan remaja, seperti minum minuman keras, balapan liar dan lainnya.

Selanjutnya kata dia, berhubung kemarau panjang belum juga berakhir ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuka perkebunan dengan cara dibakar.

Sebab hal tersebut bisa menimbulkan kebakaran hutan.

"Apabila masyarakat membakar lahan pasti akan terdeteksi oleh Polda di mana titik api tersebut melalui satelit," kata dia.

"Kami mohon dukungan dan kerja sama nya dari semua lapisan masyarakat agar bersama-sama menjaga Kamtibmas yang kondusif," pungkasnya. (Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved