Berita Lampung
Bank Sampah Lampung Didorong Optimalkan Pengolahan Sampah Plastik
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung Emilia Kusumawati mengaku optimis pengolahan sampah plastik oleh bank sampah bisa dioptimalkan.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Bank sampah di Provinsi Lampung didorong bukan hanya sebagai sarana penampungan sampah plastik sebelum dijual kembali.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung Emilia Kusumawati mengaku optimis pengolahan sampah plastik oleh bank sampah bisa dioptimalkan.
Baca juga: Mahasiswa KKN Unila Gelar Penyerahan dan Peresmian Bank Sampah di Taman Bima Sakti Lampung Tengah
Emilia Kusumawati mengaku, Pemprov Lampung bakal mendukung pembinaan bank sampah untuk sampai pada tahap pengolahan produk dari sampah yang dikumpulkan.
"Kita terus mendorong agar pengelolaan sampah di Provinsi Lampung terus optimal, salah satunya dengan mendaur ulang sampah hingga memiliki nilai ekonomi," kata Emilia Kusumawati dalam peringatan World Cleanup Day (WCD) 2023 Provinsi Lampung, di Bandar Lampung, Sabtu (30/9/2023).
Adapun WCD 2023 mengahdirkan bazar hasil olahan sampah kreasi bank sampah di Provinsi Lampung.
Pada bazar hasil olahan sampah Plastik, ditampilkan sejumlah produk seperti tas karung, ragam boneka plastik, bunga plastik, gantungan kunci dan sebagainya.
Emilia Kusumawati menilai, potensi optimalisasi peran bank sampah dalam mengurai sampah plastik di Provinsi Lampung sukup besar.
Sebab, ada puluhan unit bank sampah di Provinsi Lampung yang saat ini terdata.
Menurut rekapitulasi KLHK, Provinsi Lampung tercatat hanya memiliki 74 bank sampah.
Jumlah itu terinci dari 4 bank sampah induk dan 70 unit bank sampah.
"Keberadaan bank sampah ini, selain sebagai tempat untuk menampung sampah plastik, juga baik sebagai sarana edukasi masyarakat untuk memilah sampah plastik dan yang bukan plastik," kata Emilia Kusumawati.
WCD 2023 Provinsi Lampung juga menghadirkan talkshow optimalisasi peran bank sampah di Provinsi Lampung.
Pesertanya adalah pegiat bank sampah dan sukarelawan WCD di Provinsi Lampung.
Pegiat WCD Provinsi Lampung Chandra Dewi, mengatakan aktivitas WCD di Provinsi Lampung sudah dimulai sejak tahun 2018.
Hingga sekarang jumlah sukarelawan WCD Provinsi Lampung dua juta orang. (Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)
Kadisdikbud Lampung Tegaskan Sekolah Bukan Tempat Bisnis Seragam |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini, Sabtu 19 Juli 2025: Tanggamus Berpotensi Hujan |
![]() |
---|
Ketua DPC Demokrat Lampung Selatan Apresiasi Bupati Egi Jabat Bendum APKASI |
![]() |
---|
Tepergok Maling Motor, Nasib Apes Dialami Pria dari Tanggamus |
![]() |
---|
Bupati Dendi Sesalkan Truk Tonase Berat, Bikin Rusak Jalan di Pesawaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.