Berita Lampung

Diskes Akui Pemeriksaan IVA Kanker Serviks di Bandar Lampung Masih Rendah

Dinas Kesehatan (Diskes) mengaku pemeriksaan IVA kanker serviks di Bandar Lampung sangat rendah saat pandemi Covid-19

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markhamah
Plt Kadis Kesehatan Pemkot Bandar Lampung Desti Mega Putri (baju putih) 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dinas Kesehatan (Diskes) mengaku pemeriksaan IVA kanker serviks di Bandar Lampung sangat rendah saat pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.

Kepala Diskes Bandar Lampung Desti Mega Putri mengatakan, capaian pemeriksaan IVA kanker serviks tak sampai 10 persen saat masa pandemi.

Baca juga: Cara Beli Tiket Pekan Raya Lampung via Tribun Booking, Sangat Mudah Tersedia Online Tanpa Antre

Baca juga: Luncurkan Program Viling, Diskes Bandar Lampung Deteksi Dini Kanker Serviks

"Waktu itu pada saat covid capaian untuk pemeriksaan IVA sangat rendah," ujar Desti Mega Putri, Rabu (11/10/2023).

Dari target pemeriksaan IVA kepada 6.000 orang lebih, pihaknya hanya mampu melakukan pemeriksaan sekira 600 orang.

"Dari target 6.000an hanya tercapai 600an," 

"Tidak sampai 10 persen, hanya 96,7 persen," ujarnya.

Karena itu, Diskes Bandar Lampung akan mempercepat proses pemeriksaan IVA agar target tercapai.

"Hampir semua Faskes di Bandar Lampung melakukan pemeriksaan IVA," 

"Tapi ini kita ada inovasi yang diajukan Puskesmas Gedong air untuk melakukan IVA keliling atau Viling, sehingga kita yang jemput bola," ujarnya.

Hingga saat ini, yang melakukan Viling ini, lanjut Desti, masih 3 Puskesmas yang ada di Bandar Lampung.

Kendati demikian, ke depan pihaknya akan melakukan upaya bertahap.

"Saat ini masih 3 Puskesmas yang melakukan replikasi kegiatan ini, tapi ke depan akan terus kita tambah ke Puskesmas lainnya," ujarnya.

Desti juga menyebut, inovasi ini sudah dilakukan sejak awal tahun 2022 lalu.

"Ini sudah sejak awal 2022 lalu, dan kita baru mengetahui hasilnya diakhir 2022. Kita lihat apa saja yang perlu diperbaiki dan lainnya," ujarnya.

Sebab menurut Desti, inovasi ini akan sukses jika berkolaborasi dengan berbagai pihak.

"Ini akan sukses jika kita kolaborasi dengan lintas sektor, seperti camat, lurar, kader, RT, RW, lingkungannya," ungkapnya.

"Karena kan Viling terintegrasi dengan posyandu, kalau posyandunya ramai, maka pemeriksaa IVAnya akan ramai juga," terangnya.

Desti juga mengatakan, untuk melakukan pemeriksaan IVA agar mendetesi kanker serviks ini, dilakukan bertahap selama 3 tahun.

"Ini harus dilakukan secara 3 tahun berturut-turut, kalau 3 taun negatif, baru diperiksa lagi 3 tahun kemudian," pungkasnya.

Luncurkan Program Viling

Dinas Kesehatan (Diskes) Pemkot Bandar Lampung terus melakukan inovasi guna mendeteksi dini adanya kanker serviks.

Inovasi yang dilakukan Diskes Bandar Lampung guna mendeteksi kanker serviks yakni dengan melakukan program Viling.

Baca juga: Cara Beli Tiket Pekan Raya Lampung via Tribun Booking, Sangat Mudah Tersedia Online Tanpa Antre

Kepala Diskes Pemkot Bandar Lampung Desti Mega Putri mengatakan, adapun program Viling ini merupakan singkatan dari Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) keliling.

Dengan Viling ini, Diskes Bandar Lampung melakukan pemeriksaan kanker serviks dengan mendatangi masyarakat melalui posyanda.

"Jadi inovasi ini yang mengusulkan adalah Puskesmas Gedong Air," kata Desti, Selasa (11/10/2023).

Desti mengungkapkan, Viling ini merupakan inovasi yang sangat bagus.

Hal itu lantaran dengan Viling, deteksi dini kanker serviks pada wanita di Bandar Lampung akan semakin cepat.

"Viling ini inovasi bagus karena terintegrasi dengan posyandu," 

"Jadi saat posyandu, ibu-ibunya  itu setelah anaknya diperiksa, mereka kami diedukasi," ucapnya.

Edukasi yang diberikan oleh pihaknya ini yakni bahwa pemeriksaan IVA ini penting dan tidaklah sakit.

"Hanga saja masyarakat selama ini takut,"

"Kemudian dipikir IVA ini sakit, ternyata ada yang mencoba tidak sakit, akhirnya dia ngomong sama temen-temannya," ujarnya.

Desti menyebut, pemeriksaan IVA ini hanya membutuhkan waktu 5 menit saja.

"Pemeriksaan IVA ini tidak sampai 5 menit, cepat kok" ujarnya.

Lalu, lanjut Desti, Viling ini juga tidak dipungut biaya seribu pun.

"Yang kedua, Viling ini tidak perlu bayar, gratis ya," ungkapnya.

Lalu yang ketiga, Desti menyebut Viling ini memudahkan masyarakat lantaran pihaknya yang mendatangi masyarakat.

"Masyarakat jadi lebih mudah, karena Diskes yang datang ke lokasi, sehingga masyarakat tak perlu membutuhkan biaya sama sekali," pungkasnya. (Tribunlampung.co.id/ Riana Muta Ristanti)

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved