Berita Lampung

Laut Pesisir Barat Telan 7 Korban, BPBD Imbau Nelayan Utamakan Keselamatan

Kepala BPBD Pesisir Barat, Mirza Sahri mengatakan, dari tujuh korban jiwa tersebut dua di antaranya jasadnya belum ditemukan.

Penulis: saidal arif | Editor: Indra Simanjuntak
Tribun Lampung / Saidal Arif
Suasana laut di Kabupaten Pesisir Barat Lampung 

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - BPBD mencatat sejak Januari hingga Oktober 2023 laut Pesisir Barat Lampung telah menelan tujuh korban jiwa.

Kepala BPBD Pesisir Barat, Mirza Sahri mengatakan, dari tujuh korban jiwa tersebut dua di antaranya jasadnya belum ditemukan.

Baca juga: 73 Lokasi di Pesisir Barat Lemah Sinyal Internet

Baca juga: Kabut Tebal Selimuti Pesisir Barat, Nelayan Diminta Waspada saat Melaut

"Enam dari tujuh korban jiwa ini merupakan nelayan Pesisir Barat sedangkan satunya merupakan Mahasiswa Itera," jelasnya, Sabtu (14/10/2023).

Enam nelayan yang menjadi korban itu diakibatkan karena mengalami kecelakaan laut.

Untuk menghindari kecelakaan laut terulang kembali Mirza mengimbau para nelayan untuk selalu berhati-hati dan memperhatikan kelengkapan peralatan keselamatan.

Di antaranya dengan menggunakan pelampung dan mempersiapkan jerigen di atas perahu.

Terlebih saat ini suhu air laut di perairan Pesisir Barat Lampung meningkat serta berkabut.

Sehingga jarak pandang di lautan juga terbatas. Kondisi tersebut harus benar-benar diperhatikan oleh nelayan.

Mirza kemudian merinci enam kejadian yang menelan tujuh korban jiwa tersebut.

Menurutnya, pada Bulan Januari 2023 ada dua nelayan asal Kecamatan Pesisir Tengah mengalami kecelakaan laut dan hanyut terbawa arus.

Bahkan jasadnya hingga kini belum ditemukan, sedangkan perahu yang dikemudikan keduanya ditemukan di perairan pulau Jawa.

Kemudian bulan Juni terjadi lagi laka laut di Kecamatan Pesisir Selatan dan menewaskan satu orang nelayan.

Bulan Juli terjadi lagi laka laut di Kecamatan Pesisir Utara dan di Kecamatan Pesisir Selatan.

"Oktober juga terjadi kembali laka laut di Kecamatan Pesisir Selatan," bebernya.

"Ini data yang masuk laporan ke kita, kalau tidak ada laporan ke kita tidak kita data," tambahnya.

Untuk mencegah laka laut terulang kembali pihaknya akan segera memasang banner imbauan dan peringatan di sejumlah pelabuhan yang ada.

"Kita berharap imbauan dan peringatan yang kita keluarkan dapat diperhatikan oleh para nelayan, karena semua itu demi keselamatan kita bersama," 

"Kita semua harus ingat bahwa saat kita mencari rejeki ada keluarga yang selalu menanti, jadi keselamatan harus diutamakan," pungkasnya. (Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif)

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved