Berita Lampung

Geng Motor di Lampung Tengah Makin Meresahkan, Polisi Sudah Kantongi Identitasnya

Sikap tegas kepolisian tersebut karena imbauan dan teguran polisi bukannya mengubah sikap geng motor di Lampung Tengah, justru makin menjadi-jadi.

|
dok. Polres Lampung Tengah
Patroli hunting polisi dari Polsek Terbanggi Besar, Polres Lampung Tengah untuk menjaring geng motor yang kian meresahkan. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Polres Lampung Tengah bakal meringkus geng motor yang mengancam keamanan masyarakat.

Sikap tegas kepolisian tersebut karena imbauan dan teguran polisi bukannya mengubah sikap geng motor di Lampung Tengah, tapi justru makin menjadi-jadi.

Kapolsek Terbanggibesar, Polres Lampung Tengah AKP Edi Qorinas mengatakan, pihaknya memberikan atensi tegas bakal meringkus anggota geng motor.

"Kita bakal ringkus semua geng motor melalui berbagai upaya, salah satunya patroli hunting," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Minggu (15/10/2023)

Bukan tanpa alasan, Polsek Terbanggibesar banyak menerima aduan masyarakat tentang kemunculan para geng yang mengancam keamanan warga.

Pihaknya sudah mengantongi identitas para anggota geng motor di Lampung Tengah, khususnya area Terbanggibesar.

"Setelah ditelusuri, ternyata geng onar itu rata-rata anggotanya masih bocah berusia kisaran 16-18 tahun," kata kapolsek saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Minggu (15/10/2023).

Polisi kini sudah mendapatkan nama dan asal sekolah para bocah komplotan geng motor tersebut.

Perbuatan mereka, lanjut Edi, mulai dari mencoret-coret tembok dengan cat semprot.

Kemudian konvoi ugal-ugalan dengan motor knalpot brong dan membawa sajam, hingga memancing keributan.

"Laporan terakhir yang kami (polisi) dapat, gerombolan geng motor melempari mobil truk hingga memecahkan kaca depan," imbuhnya.

Edi menjelaskan, para geng motor tersebut tercipta dari anak sekolah yang tergabung untuk sengaja berbuat onar.

Ketika mereka lulus, mereka mendoktrin adik kelasnya yang masih sekolah untuk bergabung dengan geng mereka.

Selain berbuat onar di lingkungan masyarakat, mereka juga kerap bentrok antar geng dari sekolah lain.

"Biang keladinya senior, adik kelasnya direkrut menjadi anggota geng motor, dan hal itu terus berlanjut," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved