Berita Lampung
Disparbud Tanggamus Akui Sampah Jadi Persoalan Paling Tinggi di Dunia Pariwisata
Disparbud Pemkab Tanggamus, akui sampah merupakan persoalan paling tinggi di dunia pariwisata.
Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pemkab Tanggamus, akui sampah merupakan persoalan paling tinggi di dunia pariwisata.
Suyanto selaku Kadis Disparbud Tanggamus mengungkapkan, masalah sampah paling banyak ditemui di Pantai Muara Indah Kota Agung Tanggamus.
Baca juga: Kejati Lampung Terima Kerugian Negara Rp 8,44 M Kasus Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas DPRD Tanggamus
Baca juga: Gandeng Pegadaian, Pemkab Tanggamus Gelar Seminar Investasi Emas Bagi ASN
Ia menambahkan, meskipun ada petugas kebersihan sampah ini masih sering ditemukan di Pantai Muara Indah Kota Agung Tanggamus.
Dia menjelaskan, kebanyakan sampah yang berada di Pantai Muara Indah merupakan sampah kiriman dari pemukiman masyarakat.
"Masalah sampah tidak akan kunjung selesai jika kita tidak duduk bersama mulai dari Camat, Kepala Pekon, dan pihak lainnya," kata Suyanto, Kamis (26/10/2023).
Suyanto mengaku, pihaknya juga kerap kali melakukan gotong royong untuk membebaskan destinasi wisata di Tanggamus dari sampah.
Namun sayang, ketika musim penghujan datang sampah itu kembali lagi ke destinasi wisata tersebut.
Hal itu bisa terjadi lantaran, cukup banyak masyarakat yang membuang sampah ke dalam saluran air.
Sehingga jika musim penghujan datang, sampah yang berada di aliran air tersebut terbawa air hingga ke muara.
"Itu memang bukan kesalahan sokli karena mereka sudah menjalankan tugasnya," kata dia.
Dirinya menyayangkan akan kesadaran masyarakat yang kurang dalam hal menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing.
Dia juga berpendapat, masalah sampah tidak akan selesai jika hanya dipungut saja melainkan harus benar-benar dikendalikan.
Dengan hal itu, masalah sampah bisa benar-benar diatasi.
Suyanto juga meminta kepada masyarakat untuk memanfaatkan bank sampah yang ada di kelurahan masing-masing.
"Artinya dari sampah ini bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos atau di daur ulang," ucapnya.
PAW Supriyati Masih Tunggu Surat Pengajuan dari PDIP, DPRD Lampung Selatan Belum Bisa Proses |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 8 Agustus 2025: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir |
![]() |
---|
Kades Way Hui Pilih Pembentukan Bandar Negara Ketimbang Gabung Bandar Lampung |
![]() |
---|
Sebelum Meninggal Petani di Tanggamus Mengeluh Sakit Perut |
![]() |
---|
Korsleting Listrik, Warung Sembako di Bandar Lampung Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.