Berita Lampung

Damkarmat Bandar Lampung Ajukan Anggaran Piket Risiko Tinggi bagi Personel Rp 722 Juta

Damkarmat ajukan anggaran piket untuk persenel dengan resiko tinggi ke Pemkot Bandar Lampung Rp 722 juta.

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Riana Mita
Kepala Damkarmat Pemkot Bandar Lampung Anthoni Irawan jelaskan pihaknya ajukan anggaran Rp 722 juta untuk piket personel dengan resiko tinggi. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung Kepala Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Pemkot Bandar Lampung Anthoni Irawan menyebut pihaknya ajukan anggaran Rp 722 juta ke Pemkot Bandar Lampung.

Anthoni menuturkan ajuan dana Rp 722 juta yang diajukan pihaknya ke Pemkot Bandar Lampung itu guna anggaran risiko tinggi untuk personel.

Baca juga: Polisi Duga PNS Tambud Lampung Meninggal Dunia Lebih Satu Hari

Baca juga: Polisi Kembali Tangkap Dua Tersangka Penganiayaan Siswa SMK BLK Bandar Lampung

Pasalnya Anthoni menyebut, personel Damkaramat Pemkot Bandar Lampung selalu siap siaga dalam berjibaku memadamkan api di Kota Tapis Berseri, terlebih saat cuaca panas akibat fenomena el nimo.

“Jadi Damkarmat sudah ajukan anggaran risiko tinggi dan dana piket untuk personel Rp 722 juta,” kata Anthoni, Kamis (2/11/2023).

“Kami berharap, anggaran tersebut dapat diakomodir oleh Pemkot sebagai apresiasi kepada petugas," lanjutnya.

Anthoni merincikan, adapun anggaran Rp 722 juta tersebut yakni dana resting Januari hingga Februari sebesar Rp 178 juta per bulan.

Lalu anggaran piket Februari hingga Maret Rp 183 juta per bulan.

Anthoni menjelaskan, sebenarnya anggaran tersebut sudah pernah diakomodir beberapa tahun lalu.

Tetapi, anggaran tersebut dihapuskan lantaran Pandemi Covid-19.

“Kami berharapnya apa yang sudah kami ajukan di APBD Perubahan 2023 dan di APBD 2024 dapat diakomodir. Karena sebelumnya juga sempat ada,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Damkarmat Pemkot Bandar Lampung pastikan api di TPA Bakung padam usai 8 hari terbakar.

Kepala Damkarmat Pemkot Bandar Lampung Anthoni Irawan mengatakan, pihaknya memastikan kebakaran TPA Bakung padam, Jumat (20/10/2023) pukul 21.30 WIB.

"Kondisi sekarang sudah aman terkendali, api dan asap sudah tidak ada sama sekali,"

"Ini kita nyatakan selesai pada tadi malam pukul 21.30 WIB," kata Anthoni, Sabtu (21/10/2023).

Kendati sudah dipastikan padam, akan tetapi Anthoni menyebut, pihaknya masih akan terus melakukan pemantauan di TPA Bakung.

Hal itu guna mengantisipasi adanya kebakaran lainnya.

"Sementara ini kami nyatakan api sudah padam, akan tetapi untuk hari berikutnya sampai dengan satu minggu ke depan kita tetap standbye di TPA Bakung selama 1x24 jam," ujarnya.

(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved