Berita Lampung
Debit Air Masih Kurang, Masa Tanam di Kecamatan Semaka Tanggamus Terhambat
Terkendala debit air yang masih kurang, masa tanam padi di Kecamatan Semaka Tanggamus, Lampung masih terhambat.
Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Terkendala debit air yang masih kurang masa tanam padi di Kecamatan Semaka Tanggamus, Lampung masih terhambat.
Rahmat selaku Kabid Tanaman Pangan (TP) Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (KPTPH) Kabupaten Tanggamus mengatakan, sebagian petani di Kecamatan Semaka sudah melakukan olah tanah.
Baca juga: Puncak Musim Hujan di Tanggamus Diperkirakan Akhir Desember 2024
Baca juga: Buaya Muara 3 Meter Terjebak Jaring Ikan Nelayan di Tanggamus
Tambahnya, terdapat sebagian petani juga telah musim tanam padi di Kecamatan Semaka Tanggamus.
Namun Rahmat mengatakan, debit air irigasi di wilayah Kecamatan Semaka Tanggamus masih kurang.
"Namun debit air irigasi masih kurang sehingga petugas melakukan sistem bergilir dalam pembagian air sawah," kata Rahmat, Kamis (16/11/2023).
Ia juga mengungkapkan, hingga minggu kedua bulan November luas tanam padi belum mencapai 315 hektare.
Terus dia, di Kecamatan Semaka Tanggamus dapat menghasilkan 60 hingga 65 kwintal padi per hektare.
Dalam hal ini Rahmat mengungkapkan terdapat beberapa pekon di Kecamatan Semaka yang telah mulai menanam padi.
Pekon yang telah melakukan penanaman padi di Kecamatan Semaka Tanggamus antara lain, Pekon Sidomulyo, Srikuncro, Srikaton, dan beberapa pekon lainnya.
Ia memperkirakan puncak tanam padi akan terjadi pada bulan Desember nanti.
"Untuk tutup tanam nanti pada pertengahan bulan Januari 2024 mendatang," kata dia.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu terjadi kekeringan lahan pertanian di Kabupaten Tanggamus.
Kekeringan ini imbas dari fenomena el Nino yang terjadi beberapa waktu lalu di Kabupaten Tanggamus.
Akibat el nino juga terdapat beberapa sungai untuk mengairi lahan pertanian yang mengalami pengurangan volume air.
Beberapa waktu lalu di Kabupaten Tanggamus terdapat 52 hektare lahan pertanian yang mengalami kekeringan.
Gempa Bumi 5,0 Magnitudo di Lampung Utara Tak Berpotensi Tsunami |
![]() |
---|
MPBI Lampung Tuntut Pemerintah Hapus Outsourcing hingga Tolak Upah Murah |
![]() |
---|
Forkopimda Lampung Tengah Tinjau Perbaikan Jalan di Gunung Sugih-Kota Gajah |
![]() |
---|
Bayi Laki-Laki yang Ditemukan di Punggur Lampung Tengah, Kini Dalam Penanganan Dinas Sosial |
![]() |
---|
Kejari Tetapkan 4 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dana Insentif Rp 2 M Satpol PP Lamsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.