Berita Lampung

Sampaikan Pesan Kapolda, PJU Polres Lampung Utara Serentak Jadi Irup di Sekolah

Kapolres Lampung Utara AKBP Teddy Rachesna mengatakan, pihaknya secara serentak mendatangi SMA/SMK di seluruh wilayah Lampung Utara. 

Penulis: Yogi Wahyudi | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dokumentasi Polres Lampung Utara
Para pejabat utama di Polres Lampung Utara serentak jadi inspektur upacara di sekolah, Senin (20/11/2023). 

Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Pejabat utama (PJU) Polres Lampung Utara dan Kapolsek jajaran secara serentak menjadi inspektur upacara (irup) di SMA/SMK, Senin (20/11/2023). 

Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka menyampaikan pesan Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika kepada para pelajar SMA/SMK yang ada di Kabupaten Lampung Utara.

Kapolres Lampung Utara AKBP Teddy Rachesna mengatakan, pihaknya secara serentak mendatangi SMA/SMK di seluruh wilayah Lampung Utara. 

Baca juga: Dinas PPPA Bakal Bentuk Satgas Cegah Kenakalan Remaja SMP di Bandar Lampung

Baca juga: Ini Pesan Wakapolres Lamtim Polda Lampung Saat Jadi Pembina Upacara di Sekolah

"Hari ini kita secara serentak mendatangi SMA/SMK yang ada di wilayah hukum Polres Lampung Utara untuk menjadi irup dan menyampaikan amanat dari Bapak Kapolda Lampung," ujarnya. 

Ia mengungkapkan, pesan yang disampaikan yakni terkait kenakalan remaja. 

"Kita menyampaikan pesan Kapolda Lampung terkait kenakalan remaja. Kapolda berpesan agar para pelajar menghindari kenakalan remaja dengan perkuat iman dan takwa serta mengisi hari-hari dengan kegiatan bernilai positif dan bermanfaat," paparnya.

Ia menyampaikan, beberapa hal yang menjadi kenakalan remaja, khususnya di tingkat SMA sederajat. 

"Saat ini banyak terjadi kenakalan remaja di kalangan pelajar, antara lain penyalahgunaan narkotika dan obat- obatan terlarang, perilaku bullying, geng motor, dan tawuran antar pelajar," ungkapnya. 

Ia mengatakan, kenakalan remaja merupakan suatu bentuk kegagalan dalam mengontrol diri. 

"Kenakalan remaja merupakan suatu bentuk kegagalan dalam mengontrol diri, sehingga pelajar menjadi kurang mengetahui terhadap cara berperilaku yang baik, bahkan sampai dengan melakukan pelanggaran ataupun melakukan tindakan kriminal," ucapnya. 

Menurutnya, hal tersebut menimbulkan banyak dampak negatif.

"Selain merugikan pelaku sendiri, hal tersebut juga merugikan masyarakat. Kita juga harus menyadari bahwa kenakalan remaja dapat menghambat kemajuan kita dalam belajar dan mencapai cita-cita kita di masa depan," tuturnya. 

Ia juga menilai, faktor tidak bijak dalam kemajuan teknologi merupakan salah satu faktor terjadinya kenakalan remaja. 

"Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kenakalan remaja. Kemajuan teknologi dan penggunaan internet juga menjadi salah satu pemicu hal tersebut terjadi, sehingga banyak di antara pelajar yang lebih asyik sendiri dibandingkan peduli dengan lingkungan sekitar, mengabaikan dewan guru, bahkan orang tua di rumah," paparnya. 

"Padahal guru merupakan orang tua pelajar yang ada di sekolah. Tugas seorang guru bukan hanya mengajar mata pelajaran di dalam kelas, tapi bagaimana sosok guru mampu mengasah soft skill siswa, membentuk siswa yang berkarakter, yakni siswa yang memiliki etika, budi pekerti, dan sopan santun," sambungnya. .

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved