Berita Lampung

Sempat Tertimbun Tanah Longsor, Jalinbar Ruas Krui-Bengkulu Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat lumpuh total akibat tertimbun tanah longsor, Jalinbar ruas Krui-Bengkulu akhirnya bisa dilalui kendaraan.

Penulis: saidal arif | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi warga
Kondisi tanah longsor di jalinbar Krui-Bengkulu. 

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Sempat lumpuh total akibat tertimbun tanah longsor, Jalan Lintas Barat (Jalinbar) ruas Krui-Bengkulu akhirnya bisa dilalui kendaraan.

Kepala BPBD Pesisir Barat, Mirza Sahri mengatakan, tim gabungan BPBD bersama TNI dan Polri sudah berhasil membersihkan material tanah longsor yang menutupi jalinbar.

Baca juga: Hujan Deras, Pohon Tumbang dan Tanah Longsor di Pesisir Barat Lampung

Baca juga: Harga Bahan Pokok di Pesisir Barat Jelang Nataru Relatif Stabil

"Pembersihan tanah longsor dan pohon tumbang berhasil kita lakukan, Jalinbar Pesisir Barat saat ini sudah bisa di lalui kendaraan," ungkapnya, Jumat (1/12/2023).

Dijelaskannya, proses evakuasi tanah longsor tersebut dilakukan sejak Kamis (30/11/2023) pukul 23.00 WIB hingga Jumat (1/12/2023) Pukul 02.00 WIB.

Untuk lokasi lain yang terjadi pohon tumbang juga sudah berhasil dibersihkan.

Saat ini arus lalu lintas di Jalinbar Pesisir Barat sudah kembali normal kendaraan juga sudah bisa melintas.

Kendati demikian ia mengimbau, kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati.

Sebab, bencana alam bisa saja terjadi kapan dan dimana saja, mengingat hingga saat ini wilayah Pesisir Barat intensitas hujan cukup tinggi.

"Kami mengimbau kepada pengguna jalan khususnya dan masyarakat umumnya agar berhati-hati dan waspada terutama saat melintas di titik yang rawan terjadi tanah longsor," tandasnya.

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Pesisir Barat Lampung sejak Kamis (30/11/2023) Pukul 14.00 WIB hingga malam hari, mengakibatkan tanah longsor dan pohon tumbang di Jalan Lintas Barat ruas Krui-Bengkulu.

Tanah longsor yang terjadi tersebut tepatnya berada di Pekon Penengahan Kecamatan Lemong.

"Tanah longsor terjadi pada Kamis (30/11/2023) sekira Pukul 20.45 WIB," ucap Peratin (Kepala Desa) Pekon Penengahan, Bandarsyah, Jumat (1/12/2023).

Dikatakannya, material longsor itu menutupi Jalan lintas sehingga kendaraan tidak bisa melintas.

Akibatnya, arus lalu lintas dari Lampung menuju Provinsi Bengkulu sempat mengalami kelumpuhan.

Selain itu, longsoran tanah itu juga menyeret satu buah tiang listrik hingga roboh.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved