Perundungan Pelajar di Lampung

Korban Perundungan di Pesawaran Ingin Pindah Sekolah, Ikut Orangtua ke Riau

Korban perundungan siswi SD di Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran ingin pindah sekolah.

|
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: taryono
dok DP3AKB Pesawaran
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Pesawaran melakukan pendampingan terhadap korban perundungan siswi SD di Kecamatan Teluk Pandan 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Korban perundungan siswi SD di Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran ingin pindah sekolah.

Hal ini disampaikan Sub Koordinator Penanganan Khusus Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Pesawaran Susan Novianti kepada Tribun Lampung, Sabtu (2/12/2023).

Dikatakannya, pada saat melakukan pendampingan di rumah keluarga korban, dirinya menanyakan apakah masih betah bersekolah, korban  ingin pindah.

Kata Susan, korban beralasan menginginkan pindah sekolah dikarenakan lingkungannya sudah tidak nyaman.

Terlebih lagi peristiwa yang menimpanya viral dan mendapatkan sorotan dari berbagai pihak.

“Ya, ketika kami menanyakan itu, dia ingin ikut kembali ke rumah orangtuanya di Riau,” jelasnya.

Sebelumnya korban pindah dari Riau ke Pesawaran saat masih duduk di bangku kelas 4 SD.

Susan pun menerangkan, alasan orangtua korban untuk memindahkan putrinya bersekolah di Pesawaran karena jarak rumah ke sekolah jauh.

“Karena orangtuanya bekerja di perkebunan sawit, jadi lokasi sekolahnya jauh,” ujarnya.

Saat bersekolah di Pesawaran, korban ikut dengan nenek, bibi serta pamannya.

“Sekolah yang sekarang ini jaraknya dekat hanya di belakang rumah,” kata Susan.

Saat melakukan pendampingan, Susan mengatakan, korban menceritakan mengapa perundungan itu terjadi.

“Dia (korban) cerita, pelaku ini iseng mengganggu,” ucapnya.

“Namanya anak-anak, lalu iseng mengganggu dengan ngeprank, kemudian korban dikatakan sinis oleh pelaku,” imbuh Susan.

Padahal, jelasnya, menurut korban, dirinya tidak merasa sinis dengan pelaku.

“Dan itu sudah lama terjadi, dan juga korban merupakan anak pindahan” pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved