Perundungan Pelajar di Lampung

Mediasi Kasus Bullying di SMPN 2 Krui Belum Temukan Titik Temu

Mediasi keluarga korban dan pelaku kasus bullying atau perundungan yang terjadi di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Krui Pesisir Barat Lampung

Penulis: saidal arif | Editor: Indra Simanjuntak
Istimewa/Tribunlampung.co.id
Mediasi kasus bullying di Pesisir Barat Lampung. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mediasi keluarga korban dan pelaku kasus bullying atau perundungan yang terjadi di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Krui Pesisir Barat Lampung saat ini belum menemukan titik temu.

Kepala Sekolah SMPN 2 Krui, Herlica mengatakan, pihak sekolah memfasilitasi perdamaian antara keluarga korban dan pelaku melalui Dinas Dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana (DP3AKB) Pesisir Barat.

"Kami dari pihak Sekolah sudah menyerahkan permasalahan ini kepada DP3AKB Pesisir Barat," ungkapnya.

Pihaknya berkomitmen untuk memperketat pengawasan terhadap siswa agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Kepala DP3AKB Pesisir Barat, Budi Wiyono mengatakan, mediasi antar keluarga korban dan pelaku dipimpin langsung Kanit PPA Polres Pesisir Barat.

"Dalam mediasi ini diikuti oleh DP3AKB, Kepala Sekolah SMPN 2 Krui, Peratin Pekon Way Redak, Peratin Pekon Pahmungan serta keluarga korban dan pelaku," ucapnya.

Dijelaskannya, hasil mediasi yang telah dilakukan itu belum menemukan kesepakatan, sebab masih ada sesuatu hal yang perlu dibahas lebih lanjut antar kedua belah pihak.

Mudah-mudahan, dalam waktu dekat perdamaian antar kedua keluarga bisa terlaksana.

Selanjutnya, hal yang perlu dilakukan pihaknya yakni melaksanakan konseling terhadap pelaku bullying, serta menggali permasalahan dari anak tersebut.

"Sehingga bisa kita berikan masukan, kita bina supaya menjadi lebih baik, terutama untuk korban kita lakukan pendampingan sampai sembuh dan tidak ada permasalahan,"

"Kondisi terakhir sudah membaik dan anaknya sudah sekolah mudah-mudahan beberapa hari yang akan datang dan seterusnya anak tersebut tidak ada gangguan sedikitpun," jelasnya.

Pihaknya mengimbau kepada semua pihak agar bijak dalam memakai media sosial, sebab pelaku bullying sekarang justru menjadi korban bullying oleh masyarakat.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved