Berita Lampung

Pemkab Lampung Barat Gelar Pelatihan hingga Sertifikasi IKM untuk Atasi Pengangguran 

Pemkab Lampung Barat terus tangani dengan serius masalah tingkat pengangguran di kabupaten setempat.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: taryono
(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)
Pj Bupati Lampung Barat Nukman saat memaparkan capaian kinerja dan evaluasi triwulan IV periode Oktober - Desember 2023 di Kemendagri, Jakarta Pusat. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Pemkab Lampung Barat terus tangani dengan serius masalah tingkat pengangguran di kabupaten setempat.

Terlebih lagi, tingkat pengangguran terbuka di Lampung Barat, Lampung mencapai 4.107 orang atau sebesar 2,12 persen.

Pj Bupati Lampung Barat Nukman mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemkab Lampung Barat untuk mengentaskan masalah tingkat pengangguran ini.

“Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi pengangguran di antaranya dengan diadakan pelatihan-pelatihan tenaga kerja,” ujar dia, Sabtu (2/11/2023).

“Pelatihan-pelatihan untuk masyarakat itu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM),” sambungnya.

Selain itu pihaknya juga memberikan kemudahan dan kecepatan investasi, memfasilitasi para pencari kerja yang ada di kabupaten setempat.

“Saat ini juga sedang dilakukan pembangunan pusat layanan usaha terpadu, gedung promosi IKM, sekolah kopi serta pendampingan dan sertifikasi IKM,” sebutnya.

“Tentunya hal ini juga didukung dengan penyediaan lapangan kerja baru dan peningkatan kompetensi bagi masyarakat,” tambahnya.

Tak lupa juga Pemkab memperhatikan peningkatkan akses terhadap modal, informasi dan pasar serta memperkuat kemitraan antara pemerintah daerah dan swasta.

Sebagai informasi, informasi terkait tingkat pengangguran di Lampung Barat ini juga baru saja di paparkan oleh Pj Bupati Nukman di hadapan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Pemaparan itu merupakan pemaparan capaian kinerja dan evaluasi triwulan IV sebagai kepala daerah periode Oktober - Desember 2023 di Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Barat mencatat tingkat pengangguran terbuka di wilayah Lampung Barat hanya berada di persentase 2,1 persen di tahun 2022.

Kepala BPS Lampung Barat, Nasrullah Arsyad mengatakan, persentase tersebut menunjukan bahwa Lampung Barat merupakan kabupaten dengan tingkat pengangguran terbuka terendah di Provinsi Lampung.

“Jadi untuk tingkat pengangguran terbuka, BPS mencatat Lampung Barat ini kebupaten yang tingkat penganggurannya terendah di Lampung,” ujar dia.

Dalam 3 tahun terakhir, kata Nasrullah, angka tingkat penganguran terbuka di Lampung Barat terbilang stabil.

Berangkat dari tahun 2020, angka tingkat pengangguran terbuka di Lampung Barat hanya berada di persentase 2,13 persen.

Kemudian di tahun 2021, angkat tingkat pengangguran terbuka di Lampung Barat sedikit naik menjadi 2,83 persen.

Selanjutnya pada tahun 2022 lalu kembali turun menjadi 2,10 persen dan membuat Lampung Barat jadi kabupaten terendah tingkat penganggurannya.

“Di atas Lampung Barat itu ada Mesuji yang tahun 2022 lalu tingkat penganggurannya di angka 3,22 persen,” sebutnya.

“Setelah itu Way Kanan 3,28 persen, Lampung Timur 3,30 persen, Tulang Bawang 3,52 persen, Lampung Tengah 3,56 persen,” sambungnya.

Selanjutnya Tanggamus 3,70 persen, Pesisir Barat 3,73 persen, Tulang Bawang Barat 4,12 persen, Metro 4,34, Pringsewu 4,77.

Pesawaran 5,06 persen, Lampung Selatan 5,31 persen, Lampung Utara 6,15 persen, dan terakhir Bandar Lampung 7,19 persen.

Rendahnya tingkat pengangguran di Lampung Barat ini dikarena konjungtur ekonomi Lampung Barat didominasi oleh pertanian dan perkebunan.

Berdasarkan konsep dari International Labour Organization (ILO), seseorang yang bekerja merupakan seseorang yang melakukan kegiatan lebih dari 1 jam.

Kegiatan itu juga dilakukan untuk mendapatkan penghasilan atau membantu mendapatkan penghasilan.

“Di sini kan mayoritas masyarakatnya berkebun, dan berkebun itu pasti melebihi 1 jam, karena dari pagi ke sore pasti berkebun,” kata dia.

“Dengan memakai konsep dari ILO, tentunya masyarakat kita sudah bisa dibilang bekerja. Itu konsep mereka loh bukan kita,” tambahnya.

Kendati demikian, rendahnya tingkat pengangguran di Lampung Barat tidak serta merta membuat seluruh masyarakatnya sejahtera.

Karena kegiatan berkebun yang dilakukan masyarakat itu rata-rata hanya untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari.

Selain itu, ungkap Nasrullah, tingkat pengangguran di suatu wilayah juga berbanding lurus dengan tingkat kriminalitas.

“Kita lihat di Lampung Barat, apakah tingkat kriminalitasnya tinggi? kriminalitas di sini sangat rendah,” ungkap dia.

“Hal itu tentu membuktikan bahwa semua masyarakat punya kegiatan dan punya penghasilan sendiri,” pungkasnya.

Maka dari itu, dengan banyaknya masyarakat yang memiliki kegiatan itu, tingkat kriminalitasnya di Lampung Barat pun rendah. (Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved