Dihadiri 15 Delegasi Negara, International Coconut Community Digelar di Lampung

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pertemuan International Coconut Community Ke-59 Tahun 2023 resmi dibuka.

International Coconut Community Ke-59 dilaksanakan di Santika Hotel, Bandar Lampung, Selasa (5/12/2023).

Sebanyak 80 delegasi dari 15 negara anggota ICC hadir dalam pertemuan yang digelar mulai pada 4-7 Desember 2023.

Turut hadir Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Rangkaian acara diawali dengan sambutan dari beberapa pihak seperti Executive Director ICC, Jelfina C Alouw, dan dilanjutkan oleh Burhanuddin Rafik, petani kelapa yang pernah mengikuti pelatihan kelapa internasional ICC, serta perwakilan delegasi dari Samoa.

Berlanjut dengan kata sambutan dan pemaparan komoditas Lampung yang dijelaskan oleh Arinal Djunaidi.

Selanjutnya, diteruskan dengan sambutan pembuka oleh Zulkifli Hasan serta dilanjutkan dengan sesi foto bersama 15 delegasi yang mewakili.

Zulkifli Hasan menyampaikan, pertemuan yang sedang berlangsung bertujuan untuk mendukung Indonesia mendorong ekspor kelapa yang berkelanjutan.

Fungsinya juga diperuntukkan meningkatkan kesejahteraan para petani.

"Indonesia mendorong ekspor kelapa berkelanjutan dan fungsinya untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Jadi memang kita harus kembangkan industrinya sehingga jadi nilai tambah dan bermanfaat juga buat petani, karena kelapanya bagus," ujarnya dalam konferensi pers.

Sebagai informasi, kemampuan para petani ditingkatkan untuk lebih mengembangkan potensi kelapa di antara negara-negara produsen kelapa, tetapi juga meningkatkan wawasan petani dalam memajukan komoditas ekspor kelapa.

Lampung dipilih menjadi tuan rumah pada pertemuan ICC ke-59 melihat banyaknya potensi komoditas kelapa sebagai tanaman yang bisa membantu melestarikan lingkungan.

Dalam ICC ke-59 tahun 2023, terdapat pameran produk UMKM olahan dari buah kelapa yang juga menjadi salah satu contoh bahan promosi.

"Ini kami mengadakan pameran juga, karena kelapa ini salah satu tanaman untuk melestarikan lingkungan dan sebagainya. Karena pohon kelapa ini termasuk jenis pohon tumbuhan dari kayu juga. Jadi dia termasuk sejenis tanaman yang bisa melestarikan lingkungan, maka kita promosikan," kata Zulhas.

"Yang penting dalam pertemuan di titik ini adalah bagaimana bisa memberikan nilai tambah petani. Gimana caranya meningkatkan produktivitas yang unggul, ilustrasi, dan lain-lain yang akan dijelaskan," tutup Zul.

(Tribunlampung.co.id/Agustina Suryati)