Berita Terkini Nasional

Sempat Telepon Ayah, Mahasiswi Korban Erupsi Gunung Marapi Belum Ditemukan

Akibatnya sang ayah dan keluarganya mengkhawatirkan kondisi sang mahasiswi hingga datang ke posko yang berada di Gunung Marapi.

Tribunnews.com
Koalse foto evakuasi para pendaki (kiri) yang terjebak di Gunung Marapi saat erupsi (kanan) pada Minggu (3/12/2023). Seorang mahasiswi korban Gunung Marapi sempat telepon ayah mengabarkan kondisinya, kini belum diketahui keberadaannya. 

Tribunlampung.co.id - Seorang mahasiswi yang terjebak erupsi Gunung Marapi sempat telepon ayahnya dan mengabarkan kondisinya.

Akan tetapi, mahasiswi tersebut belum berhasil dievakuasi pasca erupsi Gunung Marapi yang menelan korban hingga belasan jiwa.

Baca juga: 20 Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Belum Dievakuasi, 8 Sudah Meninggal

Baca juga: 11 Pendaki Ditemukan Tewas Setelah Erupsi Gunung Marapi

Akibatnya sang ayah dan keluarganya mengkhawatirkan kondisi sang mahasiswi hingga datang ke posko yang berada di Gunung Marapi.

Ironisnya, mahasiswi tersebut baru pertama kali mendaki gunung tapi sudah mendapat musibah erupsi Gunung Marapi.

Mahasiswi tersebut bernama Yasirli Amri (21), mahasiswi Politeknik Negeri Padang (PNP) yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi. Hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Ia sempat menelepon ayahnya pasca-erupsi Gunung Marapi, Minggu (3/12/2023) sekira pukul 17.30 WIB.

Dalam teleponnya, Yasirli mengaku haus dan sudah tidak sanggup lagi berjalan.

Sepupu Yasirli, Ahmad Gandi Sabri (28) mengatakan, adik sepupunya berangkat ke Gunung Marapi, Jumat (1/12/2023).

Saat pamit, Yasirli mengatakan menuju Gunung Marapi bersama rombongan berjumlah 18 orang.

"Di telepon itu, ia menyebut bahwa dirinya haus, kakinya rasa mau patah dan tidak sanggup lagi berjalan," ujar Sabri, dikutip dari TribunPadang.com, Senin (4/12/2023).

Selain telepon, Yasirli juga sempat mengirimkan video singkat pada keluarganya.

Khawatir dengan keselamatan Yasirli, pihak keluarga langsung mendatangi posko yang berada di Gunung Marapi.

Menurut Sabri, ini adalah kali pertama Yasirli mendaki gunung.

Hingga kini, Yasirli belum berhasil dievakuasi dari Gunung Marapi.

Sabri dan keluarga berharap Yasirli berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved