Berita Lampung

Masyarakat Pekon Sampang Turus Tanggamus Tak Kenal Lelah Minta Jembatan

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Masyarakat Pekon Sampang Turus, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, Lampung minta kepastian soal pembangunan jem

Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia Abdi
Masyarakat menyeberang sungai dengan menggunakan sepeda motor di Pekon Sampang Turus, Kecamatan Wonosobo, Tanggamus. 

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Masyarakat Pekon Sampang Turus, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, Lampung minta kepastian soal pembangunan jembatan di pekonnya. 

Sekretaris Desa Pekon Sampang Turus Sony mengatakan, masyarakat sering meminta kepastian untuk pembangunan jembatan di pekon tersebut. 

Hal itu dikatakan masyarakat karena cukup banyak aktivitas masyarakat yang terhambat akibat tidak memiliki jembatan

"Sampai saat ini memang tidak ada kepastian dari pemerintah kabupaten untuk melakukan pembangunan jembatan di pekon kami," kaya Sony, Jumat (8/12/2023). 

Sony mengungkapkan, pihaknya tidak akan lelah untuk mengajukan proposal terkait pembangunan jembatan di Pekon Sampang Turus. 

Ia mengaku tergugah melihat kesulitan masyarakat. 

"Kami pemerintah pekon memang tidak pernah lelah untuk mengajukan proposal ke dinas terkait baik itu di provinsi maupun kabupaten," jelasnya. 

Ia berharap, adanya angin segar dari pemerintah untuk melakukan pembangunan jembatan di Pekon Sampang Turus. 

"Setidaknya ada angin segar biar kita meyakinkan kepada masyarakat kita terkait pembangunan jalan dan jembatan," ucapnya. 

Sebelumnya, jembatan di Pekon Sampang Turus terputus akibat diterjang banjir pada 9 Juni 2023 lalu. 

Putusnya jembatan tersebut kembali terjadi pada 30 November 2023 lalu karena banjir. 

Marhawi selaku Kepala Pekon Sampang Turus mengatakan, sebelumnya pernah dibangun jembatan permanen pada tahun 2012 dalam program PNPM. 

Namun sayang, jembatan itu kembali rusak akibat terjangan banjir beberapa waktu lalu. 

Ia menambahkan, Dinas PUPR Tanggamus sempat melakukan peninjauan ke Pekon Sampang Turus untuk melakukan pembuatan jembatan permanen. 

Namun, hingga saat ini jembatan di Pekon Sampang Turus belum terealisasikan.

Selama bertahun-tahun masyarakat hanya menggunakan jembatan darurat dari batang pohon kelapa. 

Marhawi juga menjelaskan, pihaknya pernah mendapatkan bantuan pembangunan jembatan darurat dari BPBD Tanggamus

Putusnya jembatan ini berimbas kepada beberapa sektor. 

Anak sekolah yang berada di tingkatan SMP dan SMA sulit untuk berangkat sekolah karena tidak adanya jembatan

Selain itu, hasil bumi yang ada di Pekon Sampang Turus Kecamatan Wonosobo Tanggamus juga tidak bisa disalurkan ke luar pekon.

(Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia Abdi)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved