Cerita Petugas SPBU di Candimas Natar Dianiaya Sopir Truk karena Ditolak Isi Solar

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Achmad Sudrajad Antera (39), seorang petugas SPBU di wilayah Desa Candimas, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, dianiaya oleh sopir truk, Sabtu (9/8/2025).

Sopir truk berinisial AA (25) itu kesal karena ditolak saat hendak mengisi solar.

Acmad menceritakan, saat itu ia menegur sopir truk tersebut karena bolak-balik mengisi BBM.

"Ada truk Fuso yang bolak-balik mengisi BBM. Lalu kami mendatangi dan menegur sopir tersebut. Biasanya langsung pergi. Kali ini diam saja ikut antrean hingga giliran mobilnya," ujar Achmad, Minggu (10/8/2025).

Achmad pun menolak mengisi solar ke truk BE 8534 ACU yang dikendarai pelaku.

Namun, sang sopir terus memaksa sampai akhirnya petugas meminta STNK untuk dicocokkan dengan barcode sebagai syarat pengisian BBM subsidi.

Namun, ketika dimintai STNK, sang sopir mengatakan tidak ada.

"Sopir tidak dapat menunjukan STNK. Saya juga tidak dapat memenuhi keinginan pelaku untuk mengisi BBM," jelas Achmad.

Ia menjelaskan, pimpinan memerintahkan petugas untuk tidak melayani kendaraan yang diduga menyalahgunakan BBM.

Penolakan itu membuat pelaku marah dan menganiaya korban.

"Karena saya menolak mengisi solar, pelaku langsung memukul muka saya secara bertubi-tubi dan saya tidak dapat melawannya. Bukan hanya memukul, pelaku juga berulangkali mengancam saya," beber dia.

Lalu korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Natar.

Laporan polisi tersebut bernomor LP/B-505/VIII/2025/SPKT/Polsek Natar/ Polres Lampung Selatan/ Polda Lampung.

Tak lama kemudian, Achmad mendapat kabar pelaku sudah diamankan Polsek Natar.

"Informasinya pelaku sudah diamankan oleh Polsek Natar. Terima kasih Polsek Natar telah bekerja cepat mengamankan pelaku. Saya berharap kasus serupa tidak terjadi lagi," tandasnya.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )