Berita Lampung

BKIPM Gelar Bimtek dan Bagi-bagi 2 Ton Ikan di Lampung Selatan

Selain menggelar Bimtek, BKIPM Lampung juga membagikan 2 ton ikan kepada warga di Lampung Selatan.

Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus
BKIPM Lampung menggelar acara Bimtek dan bagi Ika. di Aula Sebuku, Rumah Dinas Bupati Lampung Selatan, Jumat (15/12/2023).  

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan- Mencegah penyakit ikan dari luar negeri, BKIPM Lampung menggelar acara Bimtek di Aula Sebuku, Rumah Dinas Bupati Lampung Selatan, Jumat (15/12/2023).

Selain menggelar Bimtek, BKIPM Lampung juga membagikan 2 ton ikan kepada warga di Lampung Selatan.

Dalam kegiatan Bimtek pencegahan dan pengendalian penyakit ikan karantina di instalasi karantina guna mencegah penyebaran penyakit ikan dari luar negeri dihadiri Sekretaris Daerah Lampung Selatan Thamrin, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, Kepala BPPMHKP (badan pengendalian dan pengawasan mutu hasil kelautan dan perikanan) Ishartini.

Hadir juga Kepala Pusat (Standarisasi Sistem dan Kepatuhan) Woro,
Kepala (Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Lampung) Ashari Syarief.

Dalam sambutannya mewakili Bupati Lampung Selatan, Sekretaris Daerah Lampung Selatan Thamrin mengatakan kegiatan Bimtek ini untuk mencegah penyakit ikan dari luar negeri.

Thamrin mengatakan Bimtek ini penting untuk diikuti para pembudidaya ikan.

"Karena melalui Bimtek ini, saudara-saudara akan diberikan pemahaman tentang langkah-langkah pencegahan dan penanganan penyakit ikan sekaligus bagaimana menerapkan Cara Budidaya Ikan yang baik dan benar," ujarnya.

Baca juga: BKIPM Lepas Ekspor Komoditas Pertanian dan Perikanan hingga ke China 

Baca juga: BKIPM Bersama DPR RI Ajak Masyarakat Pesawaran Konsumsi dan Budidaya Ikan

Thamrin mengatakan ancaman penyakit pada budidaya ikan semakin nyata dirasakan para pembudidaya ikan.

"Agar ancaman itu tidak semakin meluas, pemerintah terus meningkatkan kewaspadaan dengan merangkul semua elemen yang terlibat dalam usaha budidaya tersebut," ujarnya.

Menurutnya, banyak penyakit-penyakit ikan yang muncul dikarenakan cara budidaya yang kurang tepat.

Seperti kesalahan dalam menentukan jumlah kepadatan ikan, pakan yang buruk, handling ikan yang kasar, kualitas air yang buruk, dan fluktuasi suhu air yang ekstrim dan kesalahan lainnya.

Thamrin mengatakan pemilihan bibit yang bermutu dan induk unggul juga merupakan hal sangat penting dan harus benar-benar diperhatikan oleh para pembudidaya ikan.

'"Ini sebagai salah satu upaya strategis untuk meningkatkan daya saing produk perikanan," paparnya.

"Atas dasar itu semua, maka Bimtek Pengendalian Penyakit Ikan Karantina di Instalasi Karantina ini sangat tepat dilaksanakan," sambung Thamrin.

Dia berharap dengan Bimtek ini akan semakin memperkaya wawasan Bapak Ibu para pembudidaya ikan di Kabupaten Lampung Selatan.

Thamrin menyebut Lampung Selatan memiliki potensi perikanan budidaya yang cukup menjanjikan.

Untuk budidaya ikan laut Lamsel memiliki budidaya ikan kerapu dengan kapasitas produksi mencapai 51.000 ton/tahun yang ada di Pulau Rimau Balak, Rimau Lunik dan Pulau Condong.

Kemudian untuk budidaya air tawar juga memiliki komoditas udang yang di pelihara di dalam tambak-tambak tradisional yang ada di Kecamatan Ketapang dan sragi dengan Kapasitas Produksi mencapai 2.000 ton/tahun.

Selain itu, komoditas udang juga di pelihara dalam tambak intensif yang berlokasi di Kecamatan Kalianda, Bakauheni, Sidomulyo, Sragi dan Ketapang dengan Kapasitas Produksi mencapai 15.000 ton/tahun.

Dan sebagai sentra pembenihan udang, Thamrin mengatakan Lampung Selatan memiliki Potensi Hatchery Skala Rumah Tangga dan Perusahaan hatchery yang tersebar di Kecamatan Rajabasa, Kalianda, dan Sidomulyo.

Thamrin menyebut, budidaya ikan air tawar ada beberapa komoditas seperti ikan lele, gurami, patin, Mas, Nila, Belut dan ikan hias yang berlokasi di Kecamatan Palas, penengahan, Bakauheni, Way Sulan, Candipuro, Rajabasa, Natar dan Tanjung Bintang.

"Dengan Kapasitas Produksi mencapai 275.000 ton/tahun," ucapnya.

Dengan segala potensi pembudidayaan ikan tersebut Thamrin mengatakan pihaknya optimis kapasitas produksi ikan bisa terus meningkat dari tahun ke tahun

Maka dari itu, Pihaknya berharap peserta Bimtek agar bersungguh-sungguh sehingga ilmu dan wawasan yang didapat akan pembudidayaan ikan semakin bertambah.

"Saya juga minta kepada pihak terkait untuk dapat terus melakukan pengawasan terhadap cara budidaya ikan yang baik," katanya.

Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Lampung Ashari Syarief mengatakan, tujuan bimtek ini agar masyarakat perikanan mengetahui pentingnya pencegahan penyakit ikan dari luar negeri dan dapat mengendalikan penyakit ikan antar area di dalam negeri

Maka dengan demikian sumber perikanan Indonesia dapat lestari

Selain bimtek, Ashari mengatakan pihaknya membagikan ikan kepada warga Lampung Selatan.

"Kita juga membagikan 1.000 pket ikan, jika ditotal ada 2 ton. Per-satu paketnya berisi 2 kg ikan," katanya.

"Pembagian ikan ini bertujuan kegiatan untuk mengurangi stunting pada masyarakat Lampung Selatan dan membuat generasi muda sehat dan cerdas," tukasnya.

(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved