Berita Lampung

Akademisi Itera Nilai Sudah Saatnya Gunakan Motor Listrik

Syamsyarief Baqaruzi mengatakan, pemerintah telah mengubah mindset penggunaan motor konvensional kepada motor listrik.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
Koordinator Program Studi Teknik Elektro Itera Syamsyarief Baqaruzi. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Koordinator Program Studi Teknik Elektro Institut Teknologi Sumatera ( Itera ) Syamsyarief Baqaruzi mengatakan, pemerintah telah mengubah mindset penggunaan motor konvensional kepada motor listrik.

Syamsyarief Baqaruzi mengatakan, motor listrik terdiri dari perubahan medan magnet lilitan motor.

"Hingga menghasilkan listrik dengan baterai," ujar Syamsyarief Baqaruzi saat dihubungi Tribun Lampung via WhatsApp, Senin (11/12/2023).

Dikatakannya, pengguna motor listrik harus menjaga baterainya karena harga baterainya cukup mahal.

"Umur motor 5-15 tahun harus dengan perawatan yang baik," ujar Syamsyarief.

"China merupakan negara yang lebih dulu manfaatkan tenaga listrik tersebut untuk penggunaan kendaraan listrik. Dan lebih murah dan massal dengan menggunakan tenaga listrik," kata Syamsyarief.

Pemerhati kelistrikan di Indonesia mengatakan, dirinya menilai bahwa sudah saatnya menggunakan tenaga listrik untuk kebutuhan saat ini termasuk penggunaan kendaraan.

"Kalau tidak sekarang kapan lagi dan tidak ada biaya pajak kendaraan bermotor. Motor listrik ini juga ada subsidinya," ujarnya.

Ia mengatakan, perubahan motor konvensional menjadi motor listrik sudah saatnya dilakukan

"Kalau tidak dilakukan kapan lagi," kata Syamsyarief.

Ia mengatakan, pasokan listrik sudah cukup karena rasio elektrifikasi dari PLN sudah hampir 99 persen hanya di pulau masih dengan genset.

"Murah juga dari biaya pajaknya dan ada subsidinya. Ada gagasan dari subsidi dari pemerintah untuk menggalakan kendaraan listrik," terangnya.

Pemerintah juga telah menggelorakan penggunaan motor konvensional diubah ke motor listrik tanpa ada konsumsi BBM.

Saat ditanya apakah menggunakan motor listrik tidak menambah biaya penggunaan listrik di rumah, Syamsyarief mengatakan, harusnya iya dan berkurang beli BBM.

Motor listrik tidak memiliki apapun dan penggunaan jauh lebih murah dari BBM.

Motor listrik tersebut memiliki daya seperti charge laptop.

Saat ditanya bagaimana pasar motor listrik ke depan, Syamsyarief mengatakan, kalau pasar motor listrik yang menjanjikan usaha UMKM brand lokal.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved